Pemulihan di Sibolga, Huntap dan Layanan Dasar Ditingkatkan

tvrinews.com
1 hari lalu
Cover Berita

Penulis: Intan Kw

TVRINews, Jakarta

Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) bersama Pemerintah Kota Sibolga terus melakukan penanganan darurat pasca-banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Sibolga, Provinsi Sumatra Utara.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan seiring dengan penanganan darurat, langkah-langkah pemulihan jangka panjang mulai dijalankan. 

"BNPB bersama pemerintah daerah memulai peninjauan relokasi hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak di lahan Bukit Parambunan, Kecamatan Sibolga Selatan," kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulis yang diterima tvrinews.com, Minggu, 14 Desember 2025.

Selain itu, pemulihan layanan dasar terus berlangsung. Aliran listrik dari PLN telah kembali diakses masyarakat di berbagai wilayah. Distribusi air PDAM mulai berjalan meski kualitasnya masih keruh, dan jangkauannya terus diperluas agar lebih merata. Jaringan telepon seluler dan internet juga berangsur pulih, sehingga mendukung komunikasi warga.

Lebih lanjut, BNPB memfasilitasi penyaluran air bersih ke 19 titik lokasi bagi warga yang belum mendapat layanan PDAM. Cadangan beras pemerintah sebanyak 26.219 kg dan gudang Bulog 69.700 kg siap didistribusikan untuk Kota Sibolga.

Berbagai kegiatan tanggap darurat dilakukan di lapangan. Melakukan normalisasi Sungai Aek Doras dan Aek Parira menggunakan alat berat, membersihkan jalan yang tertutup lumpur, serta membuka dapur umum di Kecamatan Sibolga Utara (Kelurahan Simare-mare dan Angin Nauli) dan Kecamatan Sibolga Selatan (Kelurahan Aek Manis).

Pemulihan ekonomi masyarakat juga menjadi fokus. Perekonomian mulai berangsur pulih, meski harga sembako di pasar tradisional masih tinggi akibat pasokan yang belum normal. 

Pemerintah Kota Sibolga menetapkan status tanggap darurat sejak 25 November hingga 9 Desember 2025, dan diperpanjang hingga 24 Desember 2025.

Berbagai layanan terus diberikan kepada warga terdampak, mulai dari trauma healing, pelayanan kesehatan, distribusi sembako dan gas LPG, hingga normalisasi sungai, pembersihan jalan, serta pendampingan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. BNPB juga berkoordinasi dengan kementerian, lembaga di tingkat provinsi, serta organisasi nonpemerintah (NGO) guna memastikan seluruh bantuan tepat sasaran.

Selama pemulihan infrastruktur, pemenuhan kebutuhan mendesak warga terus dilakukan agar mereka dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari. Saat ini, kebutuhan mendesak meliputi pompa air, alat pembalut wanita, gas LPG, serta pakaian dan perlengkapan sekolah bagi anak-anak SD, SMP, dan SMA. 

Penyaluran bantuan kemanusiaan dilakukan secara intensif. BNPB menyalurkan berbagai kebutuhan pokok dan perlengkapan darurat, termasuk tenda keluarga, sarden, kornet, minyak sayur, mie instan, Pop Mie, susu, tepung, dan pembalut wanita.

Editor: Redaktur TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
KPK Bakal Periksa Yaqut Lagi di Kasus Kuota Haji
• 5 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Real Madrid Potong Jarak dengan Barcelona, Villarreal Masih Mengancam
• 23 jam laluskor.id
thumb
KemenPPPA Ajak Introspeksi Pola Asuh Usai Kasus Pembunuhan Anak di Medan
• 14 jam lalutvrinews.com
thumb
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditanggung Asuransi, Pramono Pastikan Pasokan Pangan Aman
• 14 jam lalusuara.com
thumb
Pramono Pastikan Kerugian Kebakaran Pasar Kramat Jati Ditanggung Asuransi
• 16 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.