Penulis: Masrul Fajrin
TVRINews, Surabaya
Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono (BHS) menegaskan bahwa Surabaya menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang seluruh penduduknya telah menikmati layanan air bersih PDAM.
Hal itu diungkapkannya usai meninjau langsung operasional Perumda Air Minum Surya Sembada, Sabtu, 13 Desember 2025.
"Saya datang untuk melihat produktivitas air minum di Kota Surabaya, yang saat ini sudah mencakup seluruh penduduk, yaitu kurang lebih 650.000 Sambungan Rumah (SR)," ujar Bambang Haryo.
Berdasarkan tinjauan di berbagai daerah, BHS menilai capaian 100 persen cakupan ini merupakan prestasi yang luar biasa. Kekaguman BHS tak berhenti di situ, PDAM Surabaya ternyata juga menawarkan tarif yang jauh lebih murah dibandingkan daerah lain.
Ia memuji langkah Perumda Air Minum Surya Sembada yang memberikan harga air minum termurah di Indonesia untuk masyarakat menengah ke bawah.
"Surabaya memberikan harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp800 untuk sekitar 107.000 masyarakat dari golongan menengah ke bawah, sementara daerah lain biasanya di sekitar Rp3.200," puji BHS.
Tarif yang murah ini, lanjut BHS, sama sekali tidak mengorbankan kualitas. Selama peninjauan, BHS memantau langsung proses penjernihan air serta perawatan peralatan canggih yang secara rutin dilakukan.
Ini menjamin kualitas dan volume air yang sampai ke masyarakat tetap terjaga mutunya. BHS menekankan pentingnya mempertahankan kualitas pelayanan ini, termasuk perbaikan perpipaan dan kekuatan daya pancar pompa agar air dapat menjangkau seluruh penduduk dengan kekuatan yang memadai.
Sementara Plt Dirut Perumda Air Minum Surya Sembada, Achmad Prihadi, membenarkan data cakupan ini. Ia menjelaskan bahwa 656.000 SR tersebut memang mewakili seluruh penduduk ber-KTP Surabaya yang berjumlah sekitar 3 juta jiwa.
"Kami termasuk yang sudah 100 persen cakupan di seluruh Indonesia. Kami pastikan kami sudah mencapai 100 persen," tegas Prihadi.
Kendati berhasil menyediakan layanan air bersih secara menyeluruh, BHS tetap mengimbau masyarakat untuk berhemat air. Salah satu tips yang ia bagikan berdasarkan riset adalah dengan mengganti penggunaan gayung saat mandi menjadi shower.
Ia mengungkapkan bahwa penggunaan gayung bisa tujuh kali lipat lebih boros daripada shower, yang dapat memberi kesan seakan-akan masyarakat Surabaya boros dalam penggunaan air.
Sebagai bukti keberhasilan tata kelola, Perumda Air Minum Surya Sembada bahkan berhasil membukukan laba sebesar Rp279 miliar pada tahun 2024. Prihadi menyebut bahwa pencapaian ini adalah hasil dari berbagai strategi inovasi dan efisiensi yang sejalan dengan instruksi pemerintah pusat.
Keberhasilan PDAM Surabaya ini menunjukkan bahwa layanan publik yang optimal, terjangkau, dan berkualitas tinggi bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai.
Editor: Redaktur TVRINews



