INDONESIA berhasil meraih 59 medali di ajang Asian Youth Para Games ( AYPG )2025 di Dubai, yang berakhir Sabtu (14/12/2025). Hasil 23 emas, 23 perak dan 13 perunggu itu, menempatkan kontingen Garuda muda berada di klasemenn 5 atau terus naik peringkat dibandingkan dua kejuaraan yang sama edisi 2017 dan 2021.
"AYPG 2025 Dubai yang tampil juara adalah Uzbekistan yang meraup 99 medali emas dari total 197 medali yang mereka menangi. Tapi kita sangat bersyukur dan sekaligus bangga dengan perjuangan para atlet, yang mampu mempersembahkan 59 medali, dengan rincian 23 emas, 23 perak dan 13 perunggu berada di peringkat 5 dari 35 negara peserta," tutur Wakil Sekjen Komite Olahraga Paralympic ( NPC) Indonesia, Rima Ferdianto kepada Media Indonesia lewat komunikasi jarak jauh dari Dubai, Minggu pagi (14/12/2025).
Menurut dia, NPC Indonesia selaku induk olahraga disabilitas nasional, sangat bersyukur dan bangga, bahwa lewat pembinaan
Pelatda daerah, Pelatnas, SKODI maupun hasil Program identifikasi bakat " Mendobrak Batas ", potensi para atlet muda bisa dimaksimalkan di kejuaraan internasional, dan berhasil berprestasi serta prospektif menjadi atlet unggul di masa depan.
Yang jelas, lanjut dia, dari ukuran prestasi yang terus naik peringat dari setiap edisi penyelenggaraan AYPG yang diikuti sejak 2017, 2021 dan 2025, memberikan gambaran cerah untuk pembinaan atlet muda disabilitas, dan menjadi modal sangat bagus untuk kejuaraan internasional lainnya baik di tingkat Asia maupun dunia.
Rima menuturkan, pada edisi AYPG 2017 yang jiga digelar di Dubai dengan Jepang sebagai juara, kontingen Indonesia yang meraih 16 medali emas, 7 perak dan 5 perunggu berada di peringkat 7. Dan pada edisi AYPG Bahrain 2021 yang diikuti 25 negara dengan Jepang sebagai juara, kontingen merah putih berada di peringkat 6, dengan perolehan 12 emas, 11 perak dan 13 perunggu.
Sementara pada AYPG Dubai 2025, hasil total 23 emas, 23 perak dan 13 perunggu, selain menaikkan peringkat juga melebihi ekspektasi awal kontingen Indonesia, yang hanya ditarget 4 emas, 8 perak dan 10 perunggu.
Indonesia mulai panen medali pada hari ketiga pertandingan, lewat cabang olahraga para renang. Secara keseluruhan Indonesia menyelesaikan cabor para renang, yang berhasil menyabet 11 medali emas, 11 medali perak dan 4 medali perunggu. Medali terakhir Indonesia pada Sabtu diraih dari para bulutangkia dan boccia.
Pelatih Para Renang Indonesia, Agni Herarta Anindya Satria, mengungkapkan rasa bahagianya setelah delapan atlet yang dibawa ke Dubai berhasil meraih total 26 medali.
"Dibilang kejutan ya bagi kami ini sebuah kejutan karena dari awal kami sama sekali tidak mematok target tinggi, karena tim pelatih masih buta dengan kekuatan lawan," kata Agni .
Atlet para renang masa depan Indobesia, Abdil Majid Rahman mencatatkan prestasi luar biasa do ajang AYPG Dubai ini, dengan menuntaskan nomor pertandingan 100 meter gaya dada S7 kategori usia 12-16 tahun dengan catatan waktu 1 menit 21 detik, dan meraih emas.
Catatan waktu atlet muda didikan SKODI tersebut sudah masuk standar kualifikasi untuk bertanding di ajang Para Renang World Championship. Agni Herarta optimistis dengan masa depan para atlet muda yang berprestasi di ajang Asian Youth Para Games 2025.
"Raihan medali ini saya persembahkan untuk SKODI, provinsi, ayah dan ibu," imbuh atlet kelahiran 21 Februari 2009 ini.
Selain dari cabor para renang, kontingen Indonesia mendulang medali dari para cabor atletik yang total meraih tiga emas dan empat perak, dan cabor para bulitangkis dan boccia. (H-2)




