GenPI.co - Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) gagal memenuhi target perolehan medali pada SEA Games 2025.
Kegagalan tersebut membuat Direktur Kepelatihan Ganda BAM Rexy Mainaky menyatakan kesiapannya untuk mundur dari jabatan yang diembannya.
"Berdasarkan performa ganda nasional, target empat emas memang terlihat realistis. Namun, pada akhirnya, kami gagal mencapainya dan hanya satu emas yang diraih," ujar Rexy dikuti dari BHarian, Minggu (14/12).
Pernyataan itu disampaikan Rexy menyusul kegagalan sektor ganda putra Malaysia meraih medali emas.
Pasangan unggulan pertama Aaron Chia/Soh Wooi Yik harus puas meraih perak setelah takluk dari ganda Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani pada partai final, Minggu (14/12).
Pada laga yang digelar di Gimnasium 4 Universitas Thammasat, Aaron/Soh kalah dua gim langsung dengan skor 14-21 dan 17-21.
Hasil tersebut menjadi pukulan telak bagi tim bulu tangkis Malaysia.
Dari total target empat medali emas yang dicanangkan BAM sebelum turnamen, Malaysia hanya mampu mengamankan satu emas, dua perak, dan enam perunggu sepanjang SEA Games 2025.
Melihat hal itu, Rexy mengaku dirinya siap bertanggung jawab atas kegagalan tersebut, termasuk jika harus mengakhiri perannya sebagai direktur kepelatihan ganda BAM.
"Di situlah letak tanggung jawab yang saya maksud. Jika memang ada permintaan agar saya mundur, saya siap melakukannya," imbuh legenda bulu tangkis Indonesia itu.
Rexy menyadari kritik terhadap dirinya tidak terhindarkan, terutama dari pihak luar yang menilai hasil SEA Games 2025 jauh dari ekspektasi.
Dirinya mengungkapkan bahwa sorotan terhadap jajaran pelatih bahkan sudah muncul sejak Malaysia gagal di nomor beregu.(*)
Video populer saat ini:





