2 Mahasiswa Tewas usai Penembakan di Brown University, Polisi Tahan Satu Orang Terduga

mediaindonesia.com
12 jam lalu
Cover Berita

KEPOLISIAN Amerika Serikat menahan satu orang yang diduga terkait dengan insiden penembakan di Brown University, Providence, Rhode Island. Peristiwa penembakan itu menewaskan dua orang dan melukai sembilan lainnya. Penahanan dilakukan setelah aparat melakukan penyelidikan intensif menyusul kejadian yang mengguncang kampus Ivy League tersebut .

Menurut keterangan polisi, tersangka yang ditahan berusia sekitar 20-an tahun. Namun, identitasnya belum diumumkan kepada publik. Penembakan terjadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat di sebuah ruang kelas Gedung Teknik Holley, yang berada di sisi timur kampus Brown University.

Wali Kota Providence, Brett Smiley, mengatakan tujuh korban luka berada dalam kondisi stabil, satu orang dalam kondisi kritis, dan satu korban lainnya telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Hingga kini, identitas para korban yang meninggal maupun luka belum dirilis. Namun, Presiden Brown University, Christina Paxson, memastikan seluruh korban merupakan mahasiswa.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Minggu, Paxson menyampaikan beberapa area kampus masih ditutup sementara karena penyelidikan kepolisian masih berlangsung. Ia juga mengatakan sekitar 2.000 mahasiswa telah dipindahkan ke lokasi aman selama malam hari. Paxson mengaku “sangat terharu” atas solidaritas mahasiswa dan warga setempat yang membuka rumah mereka untuk menampung mahasiswa terdampak.

Paxson menambahkan pihak universitas tengah memberikan pendampingan kepada keluarga dua mahasiswa yang meninggal dunia. “Tidak ada kata-kata yang cukup untuk menghibur keluarga yang kehilangan seorang anak, tetapi kami akan melakukan segala yang kami bisa,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Smiley mengumumkan imbauan bagi warga untuk berlindung di tempat (shelter in place) telah dicabut. Ia juga mengatakan telah mengunjungi para korban dan keluarga mereka di rumah sakit dan mengaku “terharu” oleh “keberanian, harapan, dan rasa terima kasih” yang ditunjukkan para korban.

Polisi sebelumnya merilis rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang pria berpakaian serba hitam berjalan menjauh dari lokasi kejadian. Dalam penyisiran gedung, aparat tidak menemukan senjata api. Direktur FBI, Kash Patel, melalui platform X, menyebut tersangka ditangkap di sebuah hotel di Coventry pada Minggu dini hari berdasarkan informasi dari Kepolisian Providence.

Kepala Kepolisian Providence, Oscar Perez, menegaskan aparat tidak sedang mencari tersangka lain dan kini bekerja sama dengan jaksa untuk mengumpulkan barang bukti. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyampaikan harapan agar sembilan mahasiswa yang terluka “segera pulih” serta menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban meninggal.

Insiden ini menambah daftar penembakan massal di Amerika Serikat tahun ini. Gun Violence Archive mencatat, hingga saat ini telah terjadi 389 penembakan massal, yang didefinisikan sebagai insiden dengan empat korban atau lebih tewas atau terluka, tidak termasuk pelaku. (BBC/Z-2)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Rekomendasi Gentle Skincare untuk Eksfoliasi Kulit Sensitif, Kepoin Yuk Beauty!
• 5 jam laluherstory.co.id
thumb
Polisi Buru Youtuber Resbob, Rentannya Kesalahan Saat Siaran Langsung Medsos
• 6 jam lalukompas.id
thumb
Pemprov DKI Bakal Bentuk Tim Investigasi Usut Penyebab Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
• 2 jam lalutvonenews.com
thumb
Prabowo soal Bencana: Kalau Dibilang Negara Tak Hadir, Ya Kita Waspada Saja
• 19 menit laludetik.com
thumb
Presiden Prabowo Bahas Kesiapan Pemerintah Hadapi Liburan Akhir Tahun di Hambalang
• 17 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.