REPUBLIKA.CO.ID, BLORA, – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang mencatat peningkatan penggunaan kereta api oleh wisatawan mancanegara di Kabupaten Blora. Sepanjang Januari hingga November 2025, tercatat sebanyak 941 wisatawan mancanegara menggunakan layanan tersebut, meningkat 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurut Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Luqman Arif, peningkatan ini menunjukkan bahwa kereta api semakin menjadi pilihan utama bagi wisatawan asing yang menginginkan moda transportasi yang aman dan nyaman, serta menghadirkan pengalaman perjalanan lokal yang autentik.
Data tersebut dihimpun dari empat stasiun di Kabupaten Blora yang menjadi titik keberangkatan wisatawan mancanegara. Stasiun Cepu mencatat 772 penumpang, Stasiun Randublatung 153 penumpang, sementara Stasiun Wadu dan Stasiun Doplang masing-masing mencatat delapan penumpang.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Luqman Arif menambahkan bahwa meningkatnya minat wisman menggunakan kereta api berdampak positif terhadap perekonomian lokal, termasuk membuka peluang bagi pelaku UMKM di sekitar stasiun. "Kereta api menghadirkan pengalaman perjalanan yang hangat dan inklusif, sehingga wisatawan merasa lebih dekat dengan budaya Indonesia," ujarnya.
KAI Daop 4 Semarang terus berupaya memperkuat layanan dan meningkatkan integrasi antar moda transportasi agar jalur kereta api semakin menjadi bagian penting dari ekosistem pariwisata nasional. "Kami optimistis kereta api akan terus menjadi pilihan wisatawan mancanegara dan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia," tegas Luqman.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}Konten ini diolah dengan bantuan AI.




