Asred Setengah Hati dan Restorative Justice Sejati

kumparan.com
20 jam lalu
Cover Berita

Drama pemerasan oleh Bang Jarwo dan Syakira berakhir di meja hijau pengadilan, dengan vonis inkracht untuk mereka berdua. Reputasi Bang Jarwo hancur di mata segelintir relasi abal-abalnya, sementara Fitrah, meskipun berhasil memenangkan pertempuran hukum, harus menanggung kekalahan telak di rumah tangganya.

Keheningan di antara Fitrah dan Arine jauh lebih menyakitkan daripada ancaman pidana atau black campaign dari wartawan bodrex. Bos Top, melihat kondisi Fitrah yang hancur dan tidak fokus, akhirnya mengambil keputusan bijak.

Suatu pagi, Fitrah dipanggil ke ruangan Bos Top. "Fit, kami memutuskan untuk memindahkan kamu dari liputan lapangan utama," ujar Bos Top, suaranya melembut, mirip suara perawat Arine saat menenangkan pasien.

Jantung Fitrah berdesir, seolah-olah dia dituntut pasal berlapis. Ia mengira akan dipecat karena melanggar kode etik pernikahan dan image redaksi.

"Kamu kami promosikan jadi Asisten Redaktur (Asred) Liputan Umum," lanjut Bos Top. "Tugasmu lebih ke penugasan wartawan muda, koordinasi administrasi liputan, dan memastikan alur berita berjalan lancar. Kamu nggak akan banyak di lapangan, apalagi sampai malam."

Fitrah terdiam. Ini adalah jalan keluar yang elegan, sebuah restorative justice ala Bos Top. Dengan jabatan baru itu, ia akan memiliki jadwal kerja yang lebih teratur, waktu pulang yang pasti, dan yang terpenting; waktu untuk memperbaiki keretakan dengan Arine, menjalani masa percobaan.

"Kami tahu kamu butuh waktu, Fit. Kabar Kilat adalah keluarga. Kami mendukungmu, tapi jangan ulangi kesalahan di karaoke lagi," tambah Bos Top, kali ini serius betulan.

Fitrah menahan air mata haru. "Terima kasih, Bos. Terima kasih banyak."

Job desk baru itu benar-benar mengubah ritme hidup Fitrah. Ruangannya kini lebih sering beraroma kopi kantor dan kertas-kertas laporan, bukan aroma UGD yang panik atau udara malam yang penuh godaan.

Setiap sore, tepat pukul lima, Fitrah sudah melangkah keluar dari kantor. Dia menjemput Arjuna dan Kinara di sekolah atau tempat penitipan, lalu pulang ke rumah di mana Arine menunggunya.

Awalnya, Arine masih dingin, mirip AC 24 PK di ruang kerja Jaksa Bahar dulu. Komunikasi mereka sebatas urusan anak-anak dan kebutuhan rumah tangga. Tapi Fitrah tidak menyerah. Dia menggunakan waktu luangnya untuk memasak makan malam, membantu pekerjaan rumah, dan yang paling penting, menjadi pendengar yang baik untuk Arine. Dia jalankan peran suami siaga.

Setiap malam, setelah anak-anak tidur, Fitrah duduk di samping Arine, memintanya bercerita tentang hari-harinya di rumah sakit. Perlahan, es di hati Arine mulai mencair. Mereka mulai berbicara lagi, bukan soal perselingkuhan yang menyakitkan itu, tapi soal masa depan, soal anak-anak, soal integritas keluarga.

Fitrah belajar satu hal penting lagi; integritas bukan hanya soal jujur dalam berita (valid dan fakta), tapi juga jujur dalam janji pernikahan dan komitmen keluarga. Menjadi Asred administrasi mungkin membosankan dan kurang adrenalin, tapi ketenangan yang didapatkannya jauh lebih berharga daripada adrenalin liputan investigasi dan fee politik.

Beberapa bulan kemudian, tawa Arine mulai kembali terdengar di rumah itu. Arjuna dan Kinara kembali ceria. Fitrah Nusantara, sang wartawan pahlawan yang sempat tersesat, akhirnya menemukan keseimbangan hidupnya.

Dia kembali ke jalan yang benar, kali ini dengan jabatan baru, hati yang lebih bijak, dan tekad yang kuat untuk menjaga keutuhan keluarganya, cinta sejatinya yang ditemukan di UGD. Aroma tinta di kantor mungkin tetap sama, tapi kini, aroma kebahagiaan di rumah jauh lebih manis, sekuat asas 'keluarga bahagia itu wajib'. (Bersambung – Redaktur Berhati Baja dan Keseimbangan Hidup)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ukraina Mengamuk di Medan Perang: Ofensif Besar-Besaran Balikkan Keadaan, Tentara Rusia Dikepung
• 3 jam laluerabaru.net
thumb
Presiden Prabowo Pastikan Hunian Sementara Korban Bencana Sumatera Selesai Secepat Mungkin
• 6 jam lalurepublika.co.id
thumb
Hadapi Nataru, InJourney Airports Siagakan 37 Bandara dan Beroperasi 24 Jam
• 12 jam lalukompas.tv
thumb
Luar Biasa, RSUD Kota Gorontalo Miliki Fasilitas Bedah Jantung
• 19 jam lalutvonenews.com
thumb
Rosan: Pemerintah Fokus Hilirisasi untuk Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
• 16 jam lalusuarasurabaya.net
Berhasil disimpan.