Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi turun tajam pada sesi perdagangan awal pekan, Senin, 15 Desember 2025. Posisi terakhir IHSG berada di level 8.660,49 setelah melemah 0,46 persen.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyampaikan bahwa IHSG berpotensi mengalami koreksi ke area 8.600 hingga 8.560. Penurunan dapat lebih tajam jika indeks domestik gagal menembus di atas 8.690.
"(IHSG) bahkan erekstensi menuju support berikutnya di 8.493," ujar Ivan dalam riset hariannya, Senin, 15 Desember 2025.
Di sisi lain, Ivan memprediksi adanya penembusan di atas area 8.690 akan membuka jalan pengutan. Menurutnya, IHSG berpeluang melesat menuju posisi 8.473 sebagai titik resisten internal berikutnya.
- VIVA/Muhamad Solihin
Adapun titik support IHSG berada di area 8.493, 8.361 dan 8.255. Sedangkak titik resistance pada level 8.690, 8.742, 8.877 dan 8.941.
Lebih lanjut, Ivan membeberkna sederet emiten yang berpeluang memiliki kinerja solid. Berikut rekomendasi saham potensial cuan yang patut untuk para investor cermati.
PT Astra International Tbk. (ASII)
- Rekomendasi : Buy on Weakness
- Area beli : 5.950-6.150
- Target harga : 7.000
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
- Rekomendasi : Hold
- Target harga : 8.500
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
- Rekomendasi : Hold
- Target harga : 2.680
PT Indosat Tbk (ISAT)
- Rekomendasi : Hold
- Target harga : 2.800
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
- Rekomendasi : Hold
- Target harga : 1.895




