Jakarta, tvOnenews.com - Mantan wasit Liga Italia, Luca Marelli, menilai bahwa gol Christian Pulisic saat AC Milan menghadapi Sassuolo harusnya disahkan. Rossoneri ditahan Jay Idzes dan kolega dalam laga ini.
Idzes bersama timnya, Sassuolo, bertandang ke Stadio San Siro pada lanjutan kasta tertinggi Liga Italia, Serie A, Minggu (14/12/2025) malam WIB. Mereka mengawali laga dengan memukau.
Neroverdi sudah unggul sejak menit ke-13 melalui Ismael Kone. Namun, Milan berhasil menyamakan skor di menit ke-34 melalui Davide Bartesaghi.
Di paruh kedua, hanya dua menit setelah jeda, Bartesaghi kembali mencetak gol setelah Jay Idzes telat menghalau tembakannya. Di menit ke-77, Armand Lauriente berhasil menyamakan skor menjadi 2-2.
Sassuolo terus berupaya untuk kembali unggul hingga akhir, namun tetap tidak mampu melakukannya. Namun, hasil 2-2 sudah cukup baik bagi tim asuhan Fabio Grosso tersebut.
Milan sebenarnya bisa bernapas lega di babak kedua setelah Christian Pulisic mencetak gol ketika kedudukan masih 2-1. Namun, gol itu dianulir setelah kiper Arijanet Muric meninju tandukan Strahinja Pavlovic dari jarak dekat.
Namun, wasit Valerio Crezzini meniup peluit karena melihat Ruben Loftus-Cheek melakukan dorongan tepat di belakang Pavlovic. Karena ada kontak tersebut, Crezzini memutuskan untuk menganulirnya.
Mantan wasit Liga Italia, Luca Marelli, angkat bicara mengenai hal ini. Menurutnya, Crezzini tidak seharusnya menganulir gol Pulisic tersebut.
“Itu adalah penilaian di lapangan karena ada kontak. Loftus-Cheek menempatkan tangannya, namun saya tidak melihat adanya dorongan apa pun,” kata Marelli sebagai pandit wasit untuk DAZN, dilansir Football-Italia.
“Crezzini hampir tidak meniupkan peluit. Kontaknya tidak memenuhi syarat, tidak ada dorongan nyata. Gol ini tidak seharusnya dianulir,” tambahnya.
Meski Milan harusnya mendapatkan gol tambahan, Sassuolo juga bisa mendapatkan gol kemenangan di menit-menit akhir. Itu terjadi ketika skor 2-2.
Marelli juga melihat adanya kesalahan dari Crezzini. Menurutnya, Sassuolo harusnya dapat penalti karena pelanggaran yang dilakukan Pavlovic di menit-menit akhir.
“Pavlovic tidak menyentuh bola, namun dengan kaki kanannya, dia menghantam kaki kiri Cheddira. VAR terlalu gegabah. Itu adalah penalti dan VAR seharusnya menginterupsi,” tambahnya. (rda)




