Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan melancarkan serangan balasan besar terhadap ISIS menyusul tewasnya dua prajurit AS dan seorang penerjemah dalam serangan terhadap pasukan Amerika di Suriah.
Pernyataan Trump tersebut menegaskan kembali janjinya untuk melakukan pembalasan serius setelah dua prajurit Angkatan Darat AS dan seorang penerjemah lokal tewas dalam serangan pada Sabtu di Kota Palmyra, Suriah, saat menjalankan operasi kontra-terorisme.
Menurut Komando Pusat AS (US Central Command), pelaku penyerangan telah tewas. Sementara itu, kantor berita pemerintah Suriah, Sana, melaporkan bahwa aparat keamanan telah menangkap lima tersangka terkait serangan tersebut.
Trump juga menyatakan dua dari tiga warga AS yang terluka telah keluar dari rumah sakit, sementara satu lainnya dipastikan akan pulih.
“Saya bisa katakan, di Suriah akan ada kerusakan besar yang dilakukan terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab. Mereka memang telah menangkap pelakunya—individu tersebut—tetapi akan ada dampak besar yang menyusul," ujar Trump dikutip dari Bloomberg, Senin (15/12/2025).
Trump menekankan keterkaitan serangan itu dengan ISIS, sembari memuji pemerintah Suriah yang kini menjadi sekutu AS setelah tumbangnya mantan Presiden Bashar Al-Assad pada Desember 2024 tahun lalu.
Baca Juga
- Bantah Trump, Thailand Sebut Tak Ada Perjanjian Gencatan Senjata Baru dengan Kamboja
- Dua Calon Ketua The Fed Pilihan Trump: Kevin Hassett dan Kevin Warsh
“Itu [pelaku penembakan] ISIS. Pemerintah Suriah bertempur di pihak kami. Presiden yang baru juga bertempur di pihak kami," ujar Trump.
Selain menyoroti korban di Suriah, Trump turut menyampaikan belasungkawa atas insiden penembakan di Brown University, Rhode Island, serta di kawasan wisata Bondi Beach, Sydney, Australia.
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Suriah Asaad Al-Shaibani dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio melakukan percakapan telepon pada Minggu untuk membahas penyergapan teroris terhadap personel AS di Suriah, sebagaimana disampaikan dalam pernyataan Departemen Luar Negeri AS.
Dalam percakapan tersebut, Al-Shaibani menegaskan pentingnya kerja sama dengan para mitra internasional, termasuk AS, guna memperkuat upaya bersama dalam memerangi terorisme. Rubio menyatakan komitmen AS untuk terus mendukung Suriah, termasuk dalam pemulihan ekonomi dan pemberantasan terorisme, sebagaimana dilaporkan Sana.
Departemen Luar Negeri AS menyebutkan bahwa Al-Shaibani kembali menegaskan komitmen pemerintah Suriah untuk melemahkan dan menghancurkan ancaman bersama dari ISIS.



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443097/original/022710700_1765619208-Prabowo..jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443786/original/012777700_1765728187-IMG_8676.jpeg)