Kronologi Penembakan Massal di Pantai Bondi Australia, 16 Orang Tewas Diberondong Peluru Ayah dan Anak

grid.id
20 jam lalu
Cover Berita

Grid.ID - Pantai Bondi Australia mendadak jadi sorotan usai terjadi penembakan massal. 16 orang tewas dalam peristiwa tersebut usai diberondong peluru dari ayah dan anak.

Penembakan massal terjadi di Pantai Bondi, Sydney, Australia pada Minggu (14/12/2025). 16 orang dilaporkan tewas termasuk satu di antaranya merupakan pelaku penembakan.

Berikut kronologi penembakan massal di Pantai Bondi Australia. Peristiwa tersebut mengakibatkan 16 orang tewas usai diberondong peluru dari ayah dan anak.

Melansir dari TribunVideo.com, Rekaman video yang memperlihatkan momen terjadinya penembakan beredar luas di media sosial. Dalam tayangan tersebut, tampak beberapa jenazah tergeletak di badan jalan di dekat sebuah kendaraan.

Sementara itu, pelaku terlihat mengenakan kaus berwarna hitam. Suara letusan senjata terdengar berulang kali.

Berdasarkan laporan, rentetan tembakan dilepaskan sekitar pukul 18.47 waktu setempat. Aksi tersebut mengejutkan ribuan orang yang sedang berkumpul di kawasan tepi pantai dalam rangka perayaan festival Hanukkah.

Sejumlah saksi mata mengaku sempat mengira suara tembakan itu sebagai bunyi kembang api. Namun, situasi berubah menjadi kacau ketika dua pria berpakaian serba hitam terlihat melepaskan tembakan dari sebuah jembatan kecil yang mengarah ke kerumunan massa.

Dalam waktu singkat, para pengunjung berhamburan menyelamatkan diri ke berbagai arah, bahkan banyak yang menceburkan diri ke laut. Tak berselang lama, suara sirene darurat pun terdengar semakin mendekat ke lokasi kejadian.

Pelaku Ayah dan Anak

Polisi Australia mengungkapkan bahwa dua orang pelaku penembakan merupakan hubungan ayah dan anak. Komisaris Kepolisian New South Wales, Mal Lanyon, menyampaikan bahwa sang ayah berusia 50 tahun, sementara anaknya berumur 24 tahun.

Ayah dari pelaku dinyatakan meninggal dunia, sedangkan sang anak saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

 

"Saya dapat mengatakan bahwa kami tidak sedang mencari pelaku lain," katan Lanyon, dikutip dari Kompas.com.

Australia akan mengibarkan bendera setengah tiang sebagai tanda duka cita nasional atas 16 orang yang tewas dalam penembakan massal tersebut

"Bendera akan dikibarkan setengah tiang di seluruh negeri hari ini sebagai penghormatan kepada semua yang telah meninggal dan semua yang terluka," kata Albanese.

Aksi Heroik Warga Sipil

Di balik tragedi penembakan di Bondi Beach, muncul sosok pahlawan bernama Ahmed El Ahmed yang dengan berani menghadapi pelaku. Sebuah foto yang beredar luas di media sosial memperlihatkan Ahmed El Ahmed, warga sipil yang berhasil melumpuhkan salah satu pelaku penembakan di Bondi Beach, Australia.

Rekaman video dari lokasi kejadian menunjukkan salah satu pelaku bersenjata, mengenakan kaus hitam dan celana putih, berdiri di dekat dua tempat sampah di area parkir Campbell Parade sambil menembaki orang-orang secara membabi buta.

Dalam video yang sama, Ahmed terlihat mengenakan kemeja putih atau biru muda dengan celana hitam. Ia mendekati pelaku melalui area parkir dengan posisi merunduk dan berlindung di balik mobil.

Saat jarak sudah cukup dekat, Ahmed langsung menerjang pelaku dan terlibat pergulatan hingga berhasil merebut senapan dari tangannya. Pelaku terjatuh ke belakang, sementara Ahmed dengan sigap menguasai senjata tersebut dan mengarahkannya ke pelaku.

Selanjutnya, pelaku mundur perlahan ke arah jembatan di area parkir, lokasi tempat pelaku kedua berada, sebagaimana dilaporkan Sydney Morning Herald. Menurut laporan The Guardian, dalam situasi yang menegangkan itu Ahmed memilih untuk tidak melepaskan tembakan.

Ia justru menurunkan senjata secara perlahan, meletakkannya di bawah pohon terdekat, lalu mengangkat kedua tangannya sebagai tanda bahwa ia tidak berniat menyakiti siapa pun. Setelah itu, Ahmed meninggalkan senapan di dekat pohon dan menjauh dari lokasi kejadian.

Namun, aksi heroiknya tersebut harus dibayar mahal. Ahmed dilaporkan terkena tembakan setidaknya dua kali. Sepupu Ahmed, Mustafa, mengatakan kepada Seven News bahwa Ahmed kini dirawat di Rumah Sakit St George dan sedang menjalani operasi akibat luka tembak di lengan atas serta tangannya.

 

"Dia sekarang di rumah sakit dan kami belum tahu persis kondisi di dalam tubuhnya," kata Mustafa kepada Seven News.

"Kami sangat berharap dia baik-baik saja, dia pahlawan seratus persen," ujarnya. (*)

 

 

Artikel Asli


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Apel Siaga Bencana Pasuruan, Bupati Rusdi: Normalisasi Sungai Untuk Antisipasi Banjir
• 17 jam laluberitajatim.com
thumb
Penumpang Super Air Jet Ngamuk Usai Penerbangan Batal Setelah Delay Berjam-jam
• 13 jam lalurealita.co
thumb
Kabur dari Surbaya hingga Semarang, Resbob Ditangkap saat Bersembunyi di Desa
• 8 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Maruarar Sirait Beber Sejumlah Titik Relokasi Korban Bencana di Sumatera dan Aceh
• 7 jam lalufajar.co.id
thumb
Pesan Prabowo ke Elite soal Banjir Sumatra: Jangan Cari Kambing Hitam!
• 7 jam lalubisnis.com
Berhasil disimpan.