Danantara Indonesia melalui Danantara Investment Management (DIM) menandatangani perjanjian strategis akuisisi multi-aset dengan Thakher Development Company di Makkah, Arab Saudi. Akuisisi ini mencakup aset perhotelan dan real estate yang berlokasi di kawasan Thakher City, sekitar 2,5 kilometer dari Masjidil Haram.
Langkah ini menjadi tahap awal masuknya Danantara ke sektor perhotelan di Makkah sekaligus bagian dari strategi jangka panjang untuk mendukung peningkatan layanan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia. Setiap tahun, jumlah jemaah umrah asal Indonesia mencapai lebih dari dua juta orang, sementara jemaah haji konsisten berada di atas 200 ribu orang.
Dalam perjanjian tersebut, DIM dan Thakher Development Company menyepakati akuisisi Novotel Makkah Thakher City yang memiliki 1.461 kamar. Selain itu, Danantara juga mengakuisisi 14 bidang tanah dengan total luas sekitar 4,4 hektare yang disiapkan untuk pengembangan di masa mendatang.
CEO Danantara Indonesia Rosan P. Roeslani mengatakan aset lahan tersebut akan dikembangkan secara bertahap dalam sebuah master plan terpadu yang mencakup fasilitas perhotelan, ritel, serta sarana pendukung lainnya, selaras dengan rencana pengembangan kawasan perkotaan Makkah. Secara keseluruhan, pengembangan aset ini berpotensi menghadirkan kapasitas hingga sekitar 5.000 kamar hotel, bergantung pada hasil studi lanjutan dan persetujuan regulator.
"Penandatanganan ini merupakan langkah awal yang penting dalam mengamankan aset-aset strategis yang dapat mendukung upaya Indonesia dalam meningkatkan layanan bagi para jemaah," katanya, dalam keterangan resmi, dikutip Senin (15/12).
Menurutnya, meski kepemilikan aset telah diformalkan, pengembangan selanjutnya akan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kajian kelayakan, regulasi, serta prinsip tata kelola yang prudent.
Transaksi ini didukung oleh Al Khomasiah Real Estate Development sebagai mitra pengembangan lokal strategis yang memiliki pengalaman di Makkah. Kemitraan tersebut ditujukan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi setempat serta kesinambungan perencanaan jangka panjang.
Danantara juga tengah berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi, termasuk Royal Commission for Makkah City and Holy Sites (RCMC), dalam proses penawaran (bidding) yang berjalan sebagai bagian dari tahap awal kerja sama jangka panjang. Seluruh pengembangan akan dilakukan melalui koordinasi dengan otoritas terkait di Arab Saudi dan Indonesia.
Sebagai badan pengelola investasi negara, Danantara menilai inisiatif ini sejalan dengan mandat pengelolaan aset strategis dan prioritas pembangunan nasional. Melalui pendekatan bertahap dan akuntabel, Danantara menargetkan nilai publik yang berkelanjutan dari setiap tahap investasi yang dijalankan.




