Bagi traveler yang naik pesawat, headphone sering menjadi penyelamat saat penerbangan jarak jauh. Selain untuk mendengarkan musik, headphone juga bisa kamu gunakan untuk meredam suara bayi yang sedang menangis atau penumpang yang terlalu banyak berbicara.
Meski demikian, pramugari memperingatkan bahwa ada satu waktu yang tepat dan tidak tepat untuk menggunakannya.
Dilansir nine.travel.com.au, sejumlah awak kabin mengatakan penumpang yang menggunakan headphone, terutama model noise-cancelling sering kali kurang aware terhadap kondisi sekitar. Hal ini ternyata bisa jadi masalah serius ketika terjadi keadaan darurat.
Setengah Penumpang Bisa Tertinggal Saat EvakuasiPramugara berpengalaman yang telah mengudara selama 12 tahun, Rich Henderson, mengatakan bahwa ia khawatir banyak penumpang tidak akan merespons instruksi keselamatan jika situasi darurat benar-benar terjadi.
“Kami bertugas di pesawat terutama untuk alasan keselamatan. Kami sering bercanda, tapi sebenarnya tidak lucu bahwa jika terjadi keadaan darurat, setengah penumpang masih akan duduk diam, karena memakai noise-cancelling headphone dan sibuk dengan ponsel,” ujar Henderson.
“Mereka tidak memperhatikan apa yang terjadi di sekitar mereka, dan itu agak menakutkan," lanjutnya.
Awak kabin lainnya menambahkan bahwa selain instruksi keselamatan, banyak penumpang juga melewatkan pembagian makanan dan minuman, karena tidak memperhatikan ketika troli layanan mendekat lalu, tak sedikit penumpang yang kesal karena merasa dilewatkan.
Saran dari Awak KabinUntuk itu, pramugara yang telah bekerja selama 22 tahun, Andrew Henderson, membagikan tips sederhana jika kamu memang benar-benar ingin menggunakan headphone.
“Jika Anda melihat troli layanan mendekati baris Anda, lepas headphone. Lihat ke atas dan beri tanda bahwa Anda sadar. Ini membantu mencegah situasi sulit di kemudian hari," katanya.
Seorang awak kabin bernama Yana Biryukova juga menekankan bahwa kesadaran penumpang sangat membantu mempercepat layanan di pesawat.
Dalam video yang dibagikan di media sosial, Yana mengatakan bahwa penumpang yang sopan biasanya melepas headphone saat awak kabin melayani baris di depan, berhenti mengunyah saat memesan, dan sudah tahu pilihannya sebelum ditanya.
“Butuh waktu panjang untuk memberi makan 100 hingga 400 orang dalam waktu yang singkat,” tulis Yana.
“Bersiap dan tahu pesanan Anda membantu proses berjalan lebih lancar dan cepat," lanjutnya.
Para pramugari menegaskan bahwa headphone tetap boleh digunakan, namun penumpang harus tetap waspada pada momen-momen penting, seperti pengarahan keselamatan, instruksi awak kabin, proses pembagian makanan dan minuman, situasi darurat.





