MALANG (Realita)- Warga Dusun Baron, Desa Putat Lor, Gondanglegi, Kabupaten Malang, digemparkan dengan kasus penusukan yang menewaskan seorang pria bernama Eko, 25, pada Kamis (11/12) sekitar pukul 10.00 WIB. Kejadian tersebut berlangsung di sebuah rumah di RT 10/RW 2.
Kapolsek Gondanglegi Lukman Hudin mengatakan pihaknya menerima laporan dari dokter Puskesmas Gondanglegi terkait adanya pasien dengan luka tusuk. Berdasarkan laporan itu, polisi segera menuju ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah saksi.
“Awalnya kami mendapatkan laporan dari dokter Puskesmas Gondanglegi bahwa ada pasien luka tusuk. Dari laporan tersebut kami berangkat menuju ke TKP,” ujar Lukman, Jumat (12/12).
Berdasarkan hasil penyelidikan, peristiwa tersebut bermula saat korban bersama saksi bernama Juli minum minuman keras di rumah korban. Keduanya kemudian menuju rumah Haikal di RT 10/RW 2, tempat dua pelaku sudah menunggu.
Di lokasi tersebut, terjadi cekcok antara korban dan pelaku. Korban sempat mengeluarkan senjata tajam dan mencoba menyerang, namun tidak mengenai. Sajam itu berhasil direbut pelaku dan digunakan untuk menusuk bagian rusuk kanan korban.
Melihat korban terkapar, Juli dan Haikal langsung membawa Eko ke Puskesmas Ketawang untuk mendapat pertolongan. Sementara kedua pelaku melarikan diri, satu kabur ke arah timur dengan sepeda motor, sementara rekannya kabur ke arah barat.
Lukman menyampaikan bahwa polisi tengah mendalami dugaan motif pembunuhan terkait perebutan motor modifikasi milik korban.
Motor tersebut diketahui sering digunakan untuk balap liar di Stadion Kanjuruhan dan saat kejadian berada di rumah Haikal.
“Masih diselidiki, tapi kemungkinan karena masalah uang. Motor korban ada di rumah Haikal dan rencananya mau dipakai di Kanjuruhan, namun pelaku ingin mengambilnya. Diduga cekcok bermula dari situ,” ungkapnya.
Sepeda motor yang diperebutkan kini telah diamankan sebagai barang bukti di Polsek Gondanglegi. Polisi telah memeriksa empat saksi, yaitu Haikal, Juli, Dewi, dan Ifa, yang berada di lokasi saat kejadian.
“Sejauh ini ada empat saksi yang kita periksa. Berdasarkan keterangan saksi, baik korban maupun pelaku sama-sama membawa sajam. Namun sajam yang digunakan untuk menusuk berasal dari korban dan direbut oleh pelaku,” tambah Lukman.
Identitas pelaku telah dikantongi polisi, dan upaya pengejaran masih berlangsung.mad
Editor : Redaksi



/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fphoto%2Fori%2F2023%2F03%2F09%2Ff3410a4f-2842-4c87-85ca-491152a782d9.jpg)

