Kesaksian Ridwan saat Pasar Induk Kramat Jati Terbakar: Ada Ledakan, Diduga dari Toko Plastik

suara.com
16 jam lalu
Cover Berita
Baca 10 detik
  • Kebakaran besar terjadi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin pagi, melalap los buah akibat dugaan korsleting listrik.
  • Api menyebar cepat karena angin kencang dan banyaknya material mudah terbakar seperti kayu dan plastik di area tersebut.
  • Damkar mengerahkan 16 unit mobil dan 80 personel, tiba di lokasi tujuh menit setelah laporan diterima pukul 07.24 WIB.

Suara.com - Kepanikan melanda kawasan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin pagi. Asap hitam pekat membubung tinggi ke langit setelah api melalap sejumlah bangunan los semi permanen, khususnya di area los buah.

Kebakaran ini diduga bermula dari korsleting listrik di sebuah toko plastik.

Ridwan, seorang sopir truk yang berada di lokasi, menjadi saksi mata detik-detik mencekam tersebut.

"Itu awalnya toko plastik dekat situ, toko plastik korsleting. Saya dengar ledakan, mobil saya lagi parkir bongkar muat, saya lagi duduk-duduk di warung," ungkap Ridwan saat ditemui di lokasi, Senin (15/12/2025).

Suara ledakan yang disusul kobaran api membuat para pedagang dan warga berhamburan menyelamatkan diri.

Banyak dari mereka berupaya mengevakuasi barang dagangan seadanya. Sayangnya, banyaknya material mudah terbakar serta hembusan angin membuat api dengan cepat tak terkendali.

"Cepat banget merembet ini apinya, hitungan menit, karena angin juga, terus banyak kayu sama plastik," tambah Ridwan menggambarkan situasi di lapangan.

Respons Cepat Damkar

Kepala Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Abdul Wahid, mengonfirmasi insiden tersebut. Pihaknya menerima laporan warga melalui telepon pada pukul 07.24 WIB.

Baca Juga: Sekuriti Pasar Hampir Dipukuli Ormas, Kisah Kelam Pungli di Pasar Induk Kramat Jati Terungkap

Tak butuh waktu lama, petugas tiba di lokasi empat menit kemudian, tepatnya pukul 07.28 WIB, dan operasi pemadaman dimulai satu menit setelahnya.

"Dalam penanganan awal, kami mengerahkan sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran dengan dukungan 80 personel," jelas Abdul Wahid.

Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih berjaga dan meminta warga menjauh dari titik api demi keselamatan serta kelancaran proses pemadaman. (Antara)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pengamat Nilai UU Migas Tak Perlu Direvisi, Ini Alasannya
• 6 jam laluviva.co.id
thumb
Kemenkum Kalbar Sosialisasi dan Evaluasi Pengharmonisasian Raperda DPRD Sanggau
• 12 jam lalukumparan.com
thumb
Sekolah Kembali Normal, Gubernur DKI Pastikan Korban Kecelakaan Mobil MBG Ditangani Maksimal
• 5 jam lalusuara.com
thumb
Kawan Lama Group Sambut 2026 dengan Ekspansi Agresif Usai Raih Disway Awards 2025
• 12 jam laludisway.id
thumb
Gempa Hari Ini Guncang Pangandaran, Cek Magnitudonya!
• 11 jam lalurctiplus.com
Berhasil disimpan.