Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Jakarta
Indonesia dan Prancis sepakat mempercepat kerja sama di bidang budaya sebagai pilar utama hubungan bilateral kedua negara. Komitmen tersebut ditegaskan dalam pertemuan bilateral antara Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon dan Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati di Paris, Kamis, 11 Desember 2025, sekaligus menandai 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Prancis.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada Mei lalu serta Strategic Cultural Dialogue yang digelar di Paris pada Juli, bertepatan dengan kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Prancis dalam peringatan Bastille Day.
Dalam pertemuan tersebut, Fadli Zon mengapresiasi langkah cepat pemerintah Prancis dalam merealisasikan lima kesepakatan utama, yakni kolaborasi antarmuseum, penguatan kerja sama perfilman dengan Centre National du Cinéma (CNC), peningkatan kapasitas sineas melalui La Fémis, riset koleksi bersama antara Indonesian Heritage Agency (IHA) dan École Française d’Extrême-Orient (EFEO), serta kemitraan IHA dengan Musée Guimet.
Perlindungan Warisan dan Respons Pascabencana
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, 15 Desember 2025, Fadli Zon juga menyoroti kerja sama dengan Aliansi Internasional untuk Perlindungan Warisan Budaya di Wilayah Konflik (ALIPH).
Organisasi tersebut telah mendukung lebih dari 550 proyek di 55 negara, termasuk perlindungan Masjid Wapauwe di Maluku. Kolaborasi ini dinilai strategis untuk mendukung respons darurat pelestarian warisan budaya pascabencana, seiring terjadinya bencana alam di sejumlah wilayah Sumatera.
Kerja Sama Perfilman dan Industri Kreatif
Di sektor film, implementasi Joint Strategy for Culture diwujudkan melalui program Panorama/Retrospective of Indonesian Cinema di La Cinémathèque française, Paris. Peluang kerja sama produksi bersama (co-production) dinilai semakin terbuka, seiring pesatnya perkembangan industri film dan animasi Indonesia.
Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati menyebutkan bahwa enam tim sineas Indonesia telah mengikuti pelatihan daring dan akan melanjutkan tahap co-production secara langsung di Prancis melalui program INA France Lab pada tahun depan.
Selain film, kerja sama juga diperluas ke sektor literasi perbukuan. Enam judul buku Indonesia telah diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis dengan dukungan penerbit dan National Centre for Books. Di bidang museum dan warisan budaya, Prancis membuka peluang kolaborasi dengan Grand Palais, termasuk pameran bersama, program edukasi seni untuk anak, serta pertukaran keahlian, dengan kemungkinan pameran digelar di Indonesia.
Penjajakan kerja sama turut dilakukan di sektor industri kreatif lainnya, seperti seni pertunjukan, musik, desain, wastra, hingga proyek berbasis situs dan teknologi digital.
“Sebanyak enam tim sineas Indonesia telah mengikuti pelatihan daring dan akan melanjutkan kerja sama co-production langsung di Prancis melalui program INA France Lab pada tahun depan,” ujar Rachida Dati dalam keterangan tertulis, Senin, 15 Desember 2025.
Usai pertemuan bilateral, Fadli Zon menghadiri penganugerahan Chevalier de l’Ordre des Arts et des Lettres kepada sineas Indonesia Joko Anwar. Menurut Fadli, penghargaan tersebut menjadi pengakuan penting bagi perfilman Indonesia di tingkat global.
Editor: Redaksi TVRINews


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5005807/original/075149800_1731594692-20241114-Kampanye_Akbar_RIDO-HER_7.jpg)


