- Kebakaran hebat melanda Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin pagi, menghanguskan lebih dari 35 kios pedagang.
- Api diduga berasal dari toko plastik kemudian menyebar cepat dipicu angin kencang dan material mudah terbakar.
- Dinas Gulkarmat mengerahkan 16 unit mobil damkar dan 80 personel setelah menerima laporan pukul 07.24 WIB.
Suara.com - Nasib malang menimpa para pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin. Niat hati ingin memulai peruntungan di awal pekan, mereka justru harus menelan pil pahit.
Pasokan dagangan yang baru saja tiba dan diturunkan, ludes seketika dilahap api dalam kebakaran hebat yang melanda kawasan tersebut.
Mayoritas kios yang terdampak diketahui baru saja kembali beroperasi dan menerima stok barang. Salah satu pedagang, Heri, tak bisa menyembunyikan kesedihannya atas kerugian besar yang dialami.
"Iya rugi, ini kebetulan baru buka, dagangan baru datang, terus kebakaran," ungkap Heri di lokasi kejadian.
Api "Loncat" Karena Angin
Menurut kesaksian Heri, petaka bermula dari sebuah toko plastik. Kondisi angin yang cukup kencang membuat api dengan cepat menyambar ke bagian dalam pasar dan melahap kios-kios lainnya.
"Awalnya dari toko plastik, lalu menjalar ke dalam karena angin," tuturnya.
Diperkirakan lebih dari 35 kios terdampak dalam insiden ini. Cepatnya rambatan api membuat para pedagang tak sempat menyelamatkan barang dagangan yang menjadi sumber utama penghidupan mereka.
Meski Heri mengaku tidak mendengar suara ledakan dan memastikan seluruh pemilik kios selamat, kerugian materiil dipastikan sangat besar.
Baca Juga: Polisi Ungkap Pemicu Kebakaran Maut Terra Drone: Akibat Baterai 30.000 mAh Jatuh
Kesaksian serupa diungkapkan oleh Ridwan, seorang sopir truk di lokasi kejadian. Menurutnya, banyaknya material mudah terbakar di pasar membuat api mengamuk tak terkendali dalam waktu singkat.
"Cepat banget merembet ini apinya, hitungan menit, karena angin juga, terus banyak kayu sama plastik, rugi pasti pedagang," ujar Ridwan.
Suasana di lokasi sempat mencekam. Asap hitam tebal membubung tinggi dari los buah yang mayoritas bangunan semi permanen. Tumpukan material kayu di depan los membuat api semakin sulit dijinakkan.
Kepanikan menyelimuti area pasar. Sejumlah pedagang terlihat berlarian menjauh, berusaha menyelamatkan sisa barang seadanya. Aparat kepolisian pun sibuk mensterilkan area, meminta warga menjauh demi kelancaran proses pemadaman.
Respons Cepat Damkar
Kepala Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Abdul Wahid menjelaskan, pihaknya menerima laporan warga sekitar pukul 07.24 WIB.



