LOMBOK (Realita)- Jenazah Bahrul Ulum (21), mahasiswa yang ditemukan tewas di Pantai Kerandangan 3, Lombok Barat, dimakamkan pada Kamis sore (12/12/2025) setelah keluarga menolak dilakukan autopsi. Penolakan tersebut disertai dengan penandatanganan surat pernyataan bermeterai.
Kepala Lingkungan Sembalun, Amin, mengatakan keluarga telah mengikhlaskan kepergian Bahrul dan meyakini kematiannya sebagai murni bunuh diri, meski masih dalam kondisi syok. Amin yang juga tetangga korban menyebut Bahrul dikenal sebagai pemuda santun dan aktif dalam kegiatan keagamaan.
Baca juga: Pria Misterius Tewas di Trotoar Jalan Otista Bandung, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan
Kapolsek Batu Layar, Kompol I Putu Khardianto, membenarkan bahwa jenazah hanya menjalani visum luar di RS Bhayangkara. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya bekas jeratan tali di leher dan keluarnya darah dari tubuh korban. Meski demikian, polisi belum dapat memastikan penyebab kematian dan tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Sebelum ditemukan tewas, Bahrul sempat bercerita kepada teman tentang beban hidup yang dirasakannya, bahkan menanyakan tempat membeli tali nilon. Namun perkataan tersebut dianggap candaan oleh temannya. Pada hari kejadian, Bahrul masih sempat berangkat kuliah, mengisi absen, dan salat zuhur sebelum menuju Pantai Kerandangan.
Ia memarkir motornya di Pantai Kerandangan 1 dan berjalan sekitar satu kilometer ke Pantai Kerandangan 3. Seorang penjual sate sempat melihatnya, namun Bahrul hanya diam dan terus berjalan hingga akhirnya ditemukan meninggal dengan leher terikat tali di bawah pohon pandan.
Baca juga: Penyebab Kematian Seorang Remaja di Jalan SP 12 Mimika Tunggu Hasil Olah TKP
Baca juga: Mayat Pria tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Bengawan Madiun, Evakuasi Terkendala Arus Deras
Editor : Redaksi




