Penulis: Makmur Hamdalah
TVRINews - Cirebon
Banjir yang melanda kawasan barat Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda surut pada Senin, 15 Desember 2025. Dimana, luapan air sungai menyebabkan genangan meluas ke sejumlah wilayah permukiman dan lahan pertanian, berdampak pada ribuan warga.
Di Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan, air merendam rumah warga dengan ketinggian berkisar 70 sentimeter hingga satu meter. Kondisi tersebut memaksa warga meninggalkan rumah dan mengungsi ke sejumlah titik aman, seperti balai desa, tempat ibadah, serta kediaman keluarga terdekat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mencatat banjir telah berdampak pada 22 desa di lima kecamatan, dengan jumlah warga terdampak mencapai sekitar enam ribu jiwa.
Selain permukiman, banjir juga mengganggu aktivitas warga akibat terputusnya akses jalan dan terendamnya area persawahan.
Kepala Desa Jemaras Kidul, Isgiantoro, menyampaikan bahwa banjir terjadi akibat tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir yang diperparah oleh kiriman air dari wilayah hulu sungai.
“Luapan air kali ini memiliki dampak lebih luas dibandingkan kejadian serupa pada tahun-tahun sebelumnya. Hampir separuh wilayah desa terendam dan ratusan kepala keluarga terdampak langsung,” ungkapnya
Hingga kini, petugas gabungan dari BPBD, aparat desa, dan unsur terkait masih bersiaga di lokasi untuk melakukan pemantauan serta membantu evakuasi warga yang membutuhkan.
Isgiantoro meminta agar warga tetap meningkatkan kewaspadaan, mengingat curah hujan di wilayah Kabupaten Cirebon masih berpotensi tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Editor: Redaksi TVRINews

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5005807/original/075149800_1731594692-20241114-Kampanye_Akbar_RIDO-HER_7.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5127644/original/013372000_1739177642-20250210-Sidang_Perdana_Zarof-ANG_4.jpg)
