Penulis: Laode Liku
TVRINews – Kendari
Manfaatkan Lahan Bandara: Dari Tidur Menjadi Sumber Komoditas Strategis
Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Haluoleo mengambil langkah proaktif dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dengan mengalihfungsikan aset lahan kosong seluas 14 hektar di kawasan Bandara Haluoleo.
Lahan yang sebelumnya tidak produktif kini diubah menjadi sentra pengembangan terintegrasi untuk sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
Inisiatif ini menegaskan kembali komitmen TNI Angkatan Udara dalam mengoptimalkan aset wilayah demi keberlanjutan pasokan pangan dan pemberdayaan ekonomi lokal.
"Pemanfaatan lahan di lingkungan Lanud Haluoleo adalah bentuk dukungan nyata kami terhadap program ketahanan pangan nasional, serta wujud komitmen TNI Angkatan Udara dalam mengoptimalkan aset wilayah untuk mendukung ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi," jelas pihak Lanud Haluoleo dalam keterangan resminya yang dikutip Senin 15 Desember 2025
Model Keterlibatan Masyarakat dan Agrowisata
Pengelolaan lahan vital ini dilaksanakan melalui kolaborasi erat antara prajurit TNI Angkatan Udara dan masyarakat yang bermukim di sekitar area bandara. Keterlibatan masyarakat ini menjadi kunci ganda, tidak hanya untuk efisiensi operasional, tetapi juga mendorong kemandirian dan meningkatkan pendapatan ekonomi komunitas setempat.
Rencana masa depan program ini mencakup pengembangan konsep agrowisata. Konsep unik ini memungkinkan pengunjung untuk memetik sendiri hasil panen di lokasi, kemudian langsung melakukan pembayaran di tempat. Model ini diharapkan dapat menarik perhatian publik sekaligus menyediakan jalur distribusi yang lebih langsung bagi produk lokal.
Diversifikasi Komoditas sebagai Tumpuan
Fokus produksi pangan di Lanud Haluoleo mencakup diversifikasi komoditas yang strategis:
• Sektor Pertanian: Menanam sayuran bernilai jual tinggi seperti kacang panjang, cabai, dan labu, serta komoditas pokok seperti jagung.
• Sektor Peternakan: Dikembangkan unit peternakan itik petelur.
• Sektor Perikanan: Dilakukan budidaya ikan lele.
Hasil dari produksi pertanian, peternakan, dan perikanan ini memiliki peran strategis ke depan. Seluruh hasil panen dan ternak tersebut direncanakan akan dipasok untuk memenuhi kebutuhan dapur dalam program Makan Bergizi Gratis SPPG Lanud Haluoleo.
Aksi pemanfaatan lahan produktif yang melibatkan langsung warga sekitar ini mendapat sambutan positif. Program ini dinilai mampu membantu kemandirian ekonomi masyarakat setempat.
Editor: Redaksi TVRINews




