FAJAR, ACEH TAMIANG — Krisis air bersih masih dialami para penyintas banjir di Aceh Tamiang, dua pekan setelah bencana melanda.
Sumber air yang selama ini digunakan warga mengalami kerusakan parah. Sumur tertimbun lumpur, sementara layanan PDAM belum dapat kembali beroperasi.
Kondisi ini membuat pemenuhan kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK) menjadi sangat terbatas.
Menjawab kebutuhan mendesak tersebut, MaHTaNCare berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Luwu menyalurkan bantuan air bersih melalui program Ayo Bantu! Sumatera. Penyaluran bantuan dilaksanakan pada Minggu, 14 Desember 2025, menyasar penyintas banjir di Desa Alur Manis, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang.
Dokter Muhammad Ihsan Kitta, Sp.OT(K), menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen menjaga keberlanjutan distribusi air bersih di lokasi terdampak.
“Insyaallah, kami upayakan mendistribusikan minimal satu tangki air bersih berkapasitas 5.000 liter setiap harinya,” ujar dr. Ihsan.
Ia menambahkan, MaHTaNCare dan IDI Cabang Luwu terus berupaya meningkatkan volume distribusi, meski masih menghadapi keterbatasan armada dan sumber air bersih.
“Kami berupaya lebih dari yang sekarang, hanya saja masih terbatas pada ketersediaan truk tangki dan sumber air. Tentunya distribusi ini melibatkan berbagai pihak agar bantuan bisa menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan,” katanya.
MaHTaNCare juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah berpartisipasi dalam program kemanusiaan tersebut.
Hingga Minggu, 14 Desember 2025, total donasi yang terkumpul dalam program Ayo Bantu! Sumatera mencapai Rp374.384.601. Dari jumlah tersebut, Rp265.814.828 telah disalurkan, dengan sisa saldo Rp108.569.773.
Bagi masyarakat yang ingin berkontribusi, penyaluran donasi masih dibuka melalui rekening Bank Syariah Mandiri 7811461622 atas nama Yayasan Mahtan.
Program ini diharapkan dapat terus membantu pemulihan kebutuhan dasar penyintas banjir di Aceh Tamiang, khususnya akses terhadap air bersih. (twk)




