Lampung Geh, Bandar Lampung - Dalam rangka mendukung persiapan arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, PLN Unit Induk Distribusi (UID) mengecek kesiapan Saluran Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Senin (15/12).
Hal itu dilakukan mengingat jumlah permintaan atau pengguna kendaraan listrik di Provinsi Lampung terus meningkat.
"Kita tahu jumlah kendaraan listrik terus meningkat, kalau kita lihat penjualan, apalagi di bulan ini, semua pabrikan dan semua jenis kendaraan, penjualan bulan ini yang paling tinggi itu kendaraan listrik satu merek cuman itu sampai 8.000 unit," kata Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PLN, Joni.
Menindaklanjuti hal itu, PLN melakukan pemeriksaan semua fasilitas yang terpasang, baik SPKLU di ruas jalan tol maupun non ruas jalan tol.
"Kita melihat ini ada suatu fenomena nanti mudik pun tentu akan banyak kendaraan listrik yang masuk. Jadi karena itu kita mau memeriksa semua fasilitas yang terpasang, baik itu SPKLU kita yang di dalam ruas jalan tol maupun non-ruas jalan tol," kata dia.
Selain mengecek SPKLU, kata Joni, pihaknya juga mengecek secara digital terkait interkoneksi.
"Secara digital juga kita akan cek apakah interkoneksinya bagus, dan juga dari sisi keselamatan penggunanya juga kita pastikan semuanya sudah tersiap peralatan-peralatan yang mendukung penggunaannya supaya penggunaannya aman," ujar dia.
Sementara itu, General Manager (GM) PLN UID Lampung, Rizky Mochamad mengatakan saat ini terdapat 64 SPKLU yang tersebar di 39 lokasi dengan rincian 17 di ruas jalan tol dan 22 non jalan tol.
"Dari 39 lokasi ini baru, dari Jawa ke Sumatera ini akan melewati Lampung. Oleh karena itu, Lampung dipilih sebagai titik start dari kegiatan ini dan nanti akan berakhir atau titik finish-nya di Surabaya," ujarnya.
Menurut Rizky, tahun 2025 terjadi penambahan SPKLU yang mencapai 20 persen, dibandingkan tahun sebelumnya.
"Jadi, titik-titik yang penting atau menjadi prioritas untuk tol ini adalah di kilometer 20 B dan 20 A, ini di dekat dengan Bakauheni, terus kemudian di terminal Bakauheni," sebutnya.
"Sedangkan untuk lokasi non-tol yang paling banyak digunakan di jalan lintas, lokasinya di Jalan Soekarno Hatta di El's Coffee. Nah, ini nanti akan menjadi titik pemberhentian kita yang pertama," pungkasnya. (Yul/Lua)





