JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, sebanyak lima siswa yang menjadi korban mobil pengantar Makan Bergizi Gratis (MBG) masih dirawat di rumah sakit.
Per Senin (15/12/2025) ini, 4 siswa sekolah dasar itu dirawat di Rumah Sakit (RS) Koja dan 1 siswa dirawat di RS Cilincing.
"Hari ini tersisa 4 yang dirawat di RS Koja dan 1 yang dirawat di Cilincing karena keadaan baik, satu di PICU karena mengalami fraktur di wajah tapi sudah dioperasi selama lima jam dua hari yang lalu, sekarang masih proses pemulihan," kata Dadan dalam sidang kabinet paripurna bersama Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2025).
Baca juga: Pramono Sebut Belajar SD Cilincing Sudah Normal Usai Mobil MBG Tabrak Siswa
Dadan bilang, jumlah terakhir anak yang dirawat di rumah sakit hari ini sudah menurun dibandingkan pada hari insiden terjadi, Kamis (11/12/2025) pekan lalu.
Sebelumnya, ada 22 korban yang mengalami cedera.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=mobil MBG, korban siswa, mobil MBG tabrak anak SD, Kecelakaan MBG, Dadan Hindayana, RS Koja&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xNS8xOTM4MTExMS9iZ24tdXBkYXRlLWtvcmJhbi1tb2JpbC1tYmctdGVyc2lzYS00LW9yYW5nLWRpLXJzLWtvamEtMS1kaS1ycy1jaWxpbmNpbmc=&q=BGN Update Korban Mobil MBG: Tersisa 4 Orang di RS Koja, 1 di RS Cilincing§ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `"Ada 22 korban yang alami cedera di hari yang sama. Setelah 6 jam diobservasi, itu ada 10 siswa yang sudah kembali, kemudian ada 8 siswa dan 1 guru di RS Koja yang dirawat, dan tiga siswa di RS Cilincing," ucap Dadan.
Adapun korban yang mengalami fraktur pada wajah ditangani oleh 3 orang dokter spesialis.
"Dan ditangani oleh 3 orang dokter spesialis dari dokter spesialis anak, bedah saraf, dan termasuk juga bedah plastik," tandas Dadan.
Baca juga: Kondisi 21 Siswa Korban Mobil MBG Membaik, 2 Masih Dirawat Intensif
Sementara itu, tabrakan terjadi karena kondisi sopir pengganti kurang prima, sedangkan sopir utama saat itu tengah sakit.
Kata polisi soal mobil MBG tabrak siswaSebelumnya diberitakan, polisi menyatakan kecelakaan tersebut terjadi akibat kelalaian pengemudi mobil pengangkut makanan Program MBG.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Onkoseno, menyampaikan bahwa pengemudi semula berniat menginjak rem, tetapi justru menekan pedal gas hingga kendaraan tidak terkendali.
“Karena kelalaian tersangka, mobil yang dikendarainya menabrak pagar sekolah, lalu melaju ke arah para korban,” kata Onkoseno, Jumat (12/12/2025).
Onkoseno menegaskan, kendaraan dalam kondisi laik jalan, sehingga penyebab utama insiden mobil MBG tabrak siswa tersebut adalah kesalahan manusia.
Mobil tersebut menabrak sejumlah siswa dan guru SDN 01 Kalibaru, Cilincing, saat tengah mengantarkan makanan bergizi dalam program MBG.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



