Hi!Pontianak - Yoga Ilhamsyah, seniman asal Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, turut menyuarakan bencana alam yang menimpa Aceh dan Sumatra melalui karya lukisannya.
Dicurahkan di atas kanvas berukuran 120cm x 120cm dengan menggunakan cat acrylic, lukisan tersebut menceritakan tentang seseorang yang insomnia, di mana kondisinya diperparah dengan situasi negara yang tengah mengalami banyak masalah, seperti yang dialami para korban bencana banjir di Aceh dan Sumatra.
"Penanganan bencana yang menelan ribuan korban pun negara terkesan lambat, dan banyak pernyataan-pernyataan yang hanya mengundang amarah publik. Capek banget mikirin negara, sampai ke mental kenanya. Lukisan ini tentu sebagai bentuk solidaritas untuk korban bencana di Aceh dan Sumatra, semoga mereka tidak merasa sendiri menghadapi ini," kata Yoga kepada Hi!Pontianak, Senin, 15 Desember 2025.
Yoga bercerita, lukisan ini sendiri ia buat untuk temannya yang berada di Nanga Pinoh, Melawi, Kalbar. Awalnya, temannya itu memberikan brief lukisan kepada Yoga yang berbunyi: "Insomnia ku nokturnal serasa alamia. Krisis ruang komunal, negara banyak masalah."
Dengan brief tersebut, seniman asal Landak ini pun berusaha mengolahnya dengan realitas yang sedang terjadi di Indonesia. Elemen-elemen yang digunakan, seperti ombak dan gelombang-gelombang, menjadi visualisasi dari bencana sekaligus uluran tangan solidaritas dari semua untuk wilayah Aceh dan Sumatra.
Ia menjelaskan, gelondongan kayu dan objek manusia yang melayang di lukisan merupakan gambaran terhadap bencana yang disebabkan oleh kerusakan hutan sehingga menelan banyak korban jiwa. Untuk pemilihan ronanya sendiri, Yoga menggunakan warna ungu dan biru tua yang dominan agar menampilkan kesan gelap, tetapi tidak hitam.
"Secara pribadi, mentalku pun serasa dihajar dengan apa yang terjadi akhir-akhir ini. Visualisasinya aku gambarkan orang yang sedang capek, overthinking, lelah, dan berduka," ujar Yoga.
Lukisan tersebut berhasil dibuat dalam durasi waktu kurang lebih 5 jam dan kini karyanya dipajang di Youth Space yang bertempat di Nanga Pinoh, Melawi.
Lebih lanjut, Yoga menambahkan, kemungkinan akan ada produksi merchandise yang dihadirkan dari gambar lukisan tersebut atau lukisannya bakal dilelang, di mana uang yang terkumpulkan nantinya diberikan untuk korban terdampak banjir.
"Ada kemungkinan akan dijadikan merchandise, dicetak di kaus atau mungkin lukisannya dilelang (menunggu diskusi lebih lanjut dengan kawan), mengingat donasi untuk daerah terdampak masih sangat dibutuhkan," tukasnya.





