Pagi ini kebakaran melalap Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Akibat insiden ini, para pedagang mengalami kerugian karena banyaknya barang dagangan yang terbakar.
Pemprov DKI akan memberikan bantuan kepada pedagang yang terdampak.
"Untuk kebakaran di Kramat Jati, tadi pagi Bapak Wali Kota sudah memberikan laporan. Kebetulan, apanya, kerugiannya itu tidak besar dan kemudian tidak ada korban," ujar Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung kepada wartawan di Museum MH Thamrin, Jakarta, Senin (15/12).
"Hanya memang terutama pisang dan pepaya, karena di situ kan pasarnya pisang dan pepaya, ya tentunya nanti kami akan memberikan bantuan untuk itu. Kami akan tindak lanjuti," jelas Pram.
Pram mengatakan, pasar tersebut akan segera direnovasi, sehingga para pedagang tak perlu direlokasi ke pasar lain.
"Yang pertama, untuk pedagangnya karena ini bukan kebakaran besar, nanti segera kita renovasi. Yang jelas tetap akan berjualan di Kramat Jati lah. Tidak (relokasi) karena mereka juga tidak ingin untuk pindah ke mana-mana," ungkap Pram.
Meski tak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun para pedagang menderita kerugian hingga miliaran rupiah, dengan kondisi 350 kios hangus terbakar.
“Kerugian kurang lebih Rp 10 miliar,” ujar Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur, Abdul Wahid, dalam keterangan yang diterima.



