jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Arifki Chaniago menyebut keuntungan politik bisa diterima Wapres RI Gibran Rakabuming Raka apabila putra Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) benar-benar berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2026.
Arifki menilai langkah tersebut bakal memosisikan Gibran sebagai figur simbolik penerus warisan Jokowi.
BACA JUGA: Insiden Mobil SPPG Menabrak Siswa, Wapres Gibran Minta Maaf
Dia menuturkan simbol penerus menjadi penting dalam politik Indonesia yang masih sangat dipengaruhi oleh figur dan kesinambungan kepemimpinan.
“IKN adalah legacy terbesar Jokowi. Ketika Gibran berkantor di sana, publik akan membaca itu sebagai kesinambungan politik dan simbol regenerasi kekuasaan dari Jokowi ke generasi berikutnya,” ujar Arifki kepada awak media, Senin (15/12).
BACA JUGA: Gibran Tinjau Wilayah Terdampak Banjir Bandang di Aceh Singkil
Direktur Eksekutif Aljabar Strategic itu juga menilai rencana Gibrab berkantor di IKN memberi keuntungan secara elektabilitas.
Terkhusus, kata Arifki, dalam upaya Gibran memperluas basis dukungan di luar Pulau Jawa menyambut 2029.
BACA JUGA: Kepada Bobby, Gibran Bilang Minggu Depan Datang Lagi
"Gibran punya peluang membangun kedekatan psikologis dan politik dengan wilayah non-Jawa, terutama Kalimantan, Indonesia Timur, dan daerah perbatasan,” ujarnya.
Dia menilai kehadiran rutin Wapres di IKN dapat membentuk kesan pemerataan kekuasaan dan perhatian negara terhadap kawasan luar Jawa.
“Secara elektoral, ini penting. Pemilih di luar Jawa sering kali mencari figur nasional yang benar-benar hadir, bukan sekadar datang saat kampanye,” ujar Arifki.
Namun, lanjutnya, langkah Gibran berkantor ke IKN pada 2026 tetap menyimpan risiko jika tidak dikelola dengan baik.
Berkantor di IKN berpotensi menimbulkan persepsi elitis dan jarak dengan persoalan masyarakat, khususnya di Pulau Jawa yang masih menjadi kantong suara terbesar.
"Strategi ini harus diimbangi dengan kinerja nyata dan komunikasi publik yang inklusif. Jika tidak, simbol politik bisa berbalik menjadi beban,” kata Arifki.
Sebelumnya, Wapres Gibran Rakabuming Raka berencana berkantor di IKN pada 2026 karena pembangunan fase pertama infrastruktur wilayah tersebut sudah mencapai 97 persen.
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengaku pernah mendengar Gibran ingin berkantor di wilayahnya pada 2026.
"Beliau punya keinginan begitu, saya dengar," kata Basuki, Jumat (12/12). (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Selesai Kasus Lisa Mariana, Ridwan Kamil Digugat Cerai Atalia Praratya
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Aristo Setiawan


