GenPI.co - Total kerugian sementara akibat bencana di Aceh Timur seperti banjir diperkirakan mencapai Rp5,39 triliun.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Afifullah mengatakan banjir ini berdampak pada 267.714 jiwa dari 64.610 keluarga tersebar di 433 gampong dalam 24 kecamatan.
Afifullah menjelaskan kerugian ini mencakup kerusakan rumah, fasilitas umum, infrastruktur, dan dampak ekonomi masyarakat.
"Kerugian ini cukup besar dan masih bersifat sementara. Pendataan terus dilakukan karena di lapangan masih banyak wilayah yang terisolasi dan belum terjangkau sepenuhnya," kata dia, dikutip Senin (15/12).
Dia membeberkan kerusakan rumah warga terdiri dari 6.717 unit rusak berat, 4.671 unit rusak sedang, dan 7.040 unit rusak ringan.
Banjir ini juga merusak berbagai fasilitas lain, seperti jembatan, jalan, rumah ibadah, sekolah, meunasah, dermaga, dan fasilitas layanan publik.
Di sisi lain, sebanyak 44.941 jiwa dari 11.897 keluarga berada di pengungsian yang tersebar di 689 titik.
Sedangkan 3.434 jiwa dari 1.024 keluarga tidak mengungsi memilih bertahan di rumah keterbatasan kondisi.
"Di sejumlah wilayah terparah banjir juga menimbulkan korban jiwa sebanyak 52 orang meninggal dunia, sementara 894 orang mengalami luka ringan dan 306 orang luka berat," ungkap dia.
Dia menyebut penanganan banjir masih menghadapi berbagai kendala, mulai dari listrik padam hingga operasional transportasi karena keterbatasan pasokan bahan bakar minyak (BBM).
Selain itu, jaringan komunikasi yang putus hingga kekurangan perahu karet.
"Beberapa wilayah masih terisolasi karena jembatan rusak, longsor, dan jalan putus. Ini menjadi tantangan besar dalam upaya penanganan darurat," jelas dia.(ant)
Lihat video seru ini:





