Penulis: Oseani Putri
TVRINews, Yogyakarta
Menjelang meningkatnya kunjungan wisata pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman melakukan pemeriksaan kelaikan terhadap ribuan jeep wisata yang beroperasi di sejumlah destinasi, terutama di Kawasan Wisata Merapi.
Sebanyak 1.018 jeep wisata menjalani uji kelaikan guna memastikan kendaraan dalam kondisi aman dan layak digunakan oleh wisatawan. Pemeriksaan ini menjadi bagian dari upaya Dishub Sleman dalam mengantisipasi lonjakan wisatawan sekaligus meminimalkan risiko kecelakaan di jalur wisata yang memiliki kontur medan naik dan turun.
Kepala Dishub Kabupaten Sleman, Heri Kuntadi, mengatakan persiapan menghadapi libur Nataru telah dilakukan sejak November lalu. Salah satu fokus utama kesiapan tersebut adalah pemeriksaan administrasi dan teknis kendaraan wisata yang melayani pengunjung.
“Keselamatan wisatawan menjadi prioritas kami. Dari total 1.018 jeep yang diperiksa, sebanyak 945 kendaraan dinyatakan layak dan dapat beroperasi, 52 kendaraan masih dalam tahap perbaikan, dan 21 kendaraan belum diizinkan beroperasi. Kendaraan yang belum memenuhi standar akan terus kami pantau dan tidak boleh beroperasi sebelum dinyatakan laik,” ujar dalam keterangannya kepada awak media di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman.
Ia menjelaskan, uji kelaikan difokuskan pada sejumlah aspek penting, terutama sistem pengereman. Menurutnya, kondisi rem menjadi faktor krusial mengingat jalur wisata Merapi memiliki medan yang cukup ekstrem. Apabila ditemukan rem tidak berfungsi optimal atau tidak sesuai standar, kendaraan tersebut langsung dilarang beroperasi.
Selain rem, petugas juga memeriksa kondisi ban, lampu kendaraan, kaca, serta kelengkapan keselamatan lainnya, termasuk alat pemukul kaca. Setelah pemeriksaan selesai, Dishub Sleman memberikan stiker penanda pada setiap jeep, baik yang dinyatakan layak maupun yang belum memenuhi persyaratan.
Melalui langkah ini, Dishub Sleman berharap wisatawan dapat menikmati libur Nataru
dengan aman dan nyaman, sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap layanan wisata di Kabupaten Sleman.
Editor: Redaksi TVRINews


