Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengungkapkan kerugian akibat kebakaran yang melanda 350 kios di Pasar Induk Kramat Jati, Jalan Raya Bogor, Kelurahan Kampung Tengah, pada Senin (15/12) pagi, ditaksir mencapai Rp10 miliar.
"Objek yang terbakar Pasar Induk Kramat Jati, 350 kios buah dan makanan. Total kerugian mencapai Rp10 miliar," kata Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Abdul menjelaskan informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat Jakarta melalui layanan darurat sekitar pukul 07.15 WIB.
Petugas Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jaktim langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.
Adapun luas area yang terbakar mencapai kurang lebih 6.196 meter persegi.
Baca juga: Kebakaran di Pasar Kramat Jati diduga berasal dari toko plastik
"Objek yang terbakar merupakan Pasar Induk Kramat Jati dengan kepemilikan aset oleh PD Pasar Jaya," ujar Abdul.
Berdasarkan kronologi, api pertama kali diketahui oleh petugas keamanan pasar yang sedang melakukan patroli di sekitar kios.
Melihat kejadian tersebut, petugas keamanan segera melapor kepada petugas keamanan.
Upaya pemadaman awal sempat dilakukan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), namun api dengan cepat membesar sehingga tidak dapat dikendalikan. Petugas keamanan kemudian menghubungi pihak pemadam kebakaran.
Sebanyak 19 unit mobil pemadam kebakaran langsung dikerahkan ke lokasi, terdiri dari 16 unit dari Jakarta Timur, dua unit dari dinas terkait, dan satu unit bantuan dari Jakarta Selatan. Selain itu, sebanyak 95 personel diterjunkan untuk menangani kebakaran.
Baca juga: Pedagang korban kebakaran Pasar Kramat Jati tidak direlokasi
Meski menyebabkan kerugian materiil yang besar, Abdul Wahid memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Korban nihil, tidak ada korban luka maupun korban meninggal dunia," ujar Abdul.
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Petugas masih melakukan pendalaman untuk memastikan sumber api serta menghitung kerugian secara lebih rinci.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan menyebut, kebakaran terjadi pada Senin (15/12) sekitar pukul 07.15 WIB di Los buah Blok C2 Pasar Induk.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.00 WIB dan dilanjutkan dengan proses pendinginan oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).
"Alhamdulillah api sudah berhasil dipadamkan dan saat ini sedang dilakukan pendinginan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," ujar Agus.
Baca juga: Pemprov DKI segera renovasi Pasar Induk Kramat Jati usai kebakaran
Baca juga: 350 kios di Pasar Induk Kramat Jati hangus terbakar
"Objek yang terbakar Pasar Induk Kramat Jati, 350 kios buah dan makanan. Total kerugian mencapai Rp10 miliar," kata Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Abdul menjelaskan informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat Jakarta melalui layanan darurat sekitar pukul 07.15 WIB.
Petugas Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jaktim langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.
Adapun luas area yang terbakar mencapai kurang lebih 6.196 meter persegi.
Baca juga: Kebakaran di Pasar Kramat Jati diduga berasal dari toko plastik
"Objek yang terbakar merupakan Pasar Induk Kramat Jati dengan kepemilikan aset oleh PD Pasar Jaya," ujar Abdul.
Berdasarkan kronologi, api pertama kali diketahui oleh petugas keamanan pasar yang sedang melakukan patroli di sekitar kios.
Melihat kejadian tersebut, petugas keamanan segera melapor kepada petugas keamanan.
Upaya pemadaman awal sempat dilakukan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), namun api dengan cepat membesar sehingga tidak dapat dikendalikan. Petugas keamanan kemudian menghubungi pihak pemadam kebakaran.
Sebanyak 19 unit mobil pemadam kebakaran langsung dikerahkan ke lokasi, terdiri dari 16 unit dari Jakarta Timur, dua unit dari dinas terkait, dan satu unit bantuan dari Jakarta Selatan. Selain itu, sebanyak 95 personel diterjunkan untuk menangani kebakaran.
Baca juga: Pedagang korban kebakaran Pasar Kramat Jati tidak direlokasi
Meski menyebabkan kerugian materiil yang besar, Abdul Wahid memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Korban nihil, tidak ada korban luka maupun korban meninggal dunia," ujar Abdul.
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Petugas masih melakukan pendalaman untuk memastikan sumber api serta menghitung kerugian secara lebih rinci.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan menyebut, kebakaran terjadi pada Senin (15/12) sekitar pukul 07.15 WIB di Los buah Blok C2 Pasar Induk.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.00 WIB dan dilanjutkan dengan proses pendinginan oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).
"Alhamdulillah api sudah berhasil dipadamkan dan saat ini sedang dilakukan pendinginan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," ujar Agus.
Baca juga: Pemprov DKI segera renovasi Pasar Induk Kramat Jati usai kebakaran
Baca juga: 350 kios di Pasar Induk Kramat Jati hangus terbakar




