Pipilaka dorong pembangunan sekolah gratis bagi animator Indonesia

antaranews.com
4 jam lalu
Cover Berita
Jakarta (ANTARA) - Animator dan pendiri Pipilaka Wahyadi mengatakan akan mendorong pembangunan sekolah gratis bagi animator lokal agar talenta kreatif Indonesia bisa semakin berkembang.

“Karena kita ini lihat di Indonesia masih kurang sekolah yang untuk belajar di bidang animasi, dan kita butuh support ekonomi kreatif kita,” kata Wahyadi dalam acara pembukaan pameran imersif Pipilaka Calling di Gedung Sarinah, Jakarta, Senin.

Wahyadi mengatakan ia melihat talenta anak Indonesia yang sangat kreatif, cerdas dan memiliki semangat yang besar saat proses pembuatan pameran Pipilaka Calling di Yogyakarta.

Namun talenta tersebut seringkali tidak bisa diasah lebih lanjut karena tidak ada sekolah yang memadai dan jika pun ada harganya mahal sehingga tidak bisa menjangkau masyarakat di daerah yang memiliki kreativitas.

Untuk menjawab tantangan ini, Pipilaka sudah melakukan kerja sama dengan DOES University Yogyakarta untuk mengembangkan talenta kreatif anak bangsa yang ingin berkarir di bidang animasi.

Baca juga: Pipilaka gelar pameran imersif ajak masyarakat jaga lingkungan

“Makanya kita ingin bangun sekolah dan kita itu sudah bekerja sama Does University di Jogja. Mereka itu sudah berdiri selama 15 tahun dan sudah berhasil untuk mendidik lebih dari 600 anak, dan semuanya ini sudah masuk ke dunia kreatif dan di industri animasi. Ada yang masuk di gaming, di film, ada yang masuk di Disney, di Pixar, ada yang di Cina, ada yang di Jepang. Nah makanya kita sangat percaya kalau kita kasih kesempatan untuk anak-anak bangsa bisa belajar, pasti berkembangnya ini akan luar biasa,” kata Wahyadi.

Wahyadi juga mengatakan dari digelarnya pameran imersif Pipilaka Calling, hasil dari penjualan tiket akan didonasikan untuk pembuatan sekolah gratis untuk anak-anak berbakat calon animator atau yang memiliki bakat dalam teknologi AI.

Ia mengatakan dengan berkembangnya animator lokal akan membangkitkan ekonomi kreatif sebagai soft power untuk nantinya orang ingin bekerja di Indonesia dan mengenalkan kebudayaan Indonesia lebih baik.

“Jadi mudah-mudahan anak-anak yang nanti kedepannya bisa gabung di sekolah animasi digital kita itu bisa belajar dan langsung masuk di ekonomi kreatif di Indonesia,” kata Wahyadi.

Baca juga: Kisah masa remaja monster laut di film "Rubby Gilman Teenage Kraken"

Baca juga: Film animasi "Ini Budi" dicanangkan jadi materi belajar sekolah

Baca juga: SMK Raden Umar miliki studio animasi sekelas Pixar


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kapolri Laporkan Penanganan Bencana Sumatera ke Presiden: 224 Ton Beras Dikirimkan
• 2 jam laluokezone.com
thumb
Oslo Ibrahim Resmi Menikah, Tantang Netizen yang Suka Cibir Penampilannya
• 1 jam laluinsertlive.com
thumb
Polemik Perkap No.10 Tahun 2025, Said Didu Buat Perumpamaan Peraturan Kelurahan dan Aturan Warga
• 4 jam lalufajar.co.id
thumb
Hal Pertama yang Harus Kamu Lakukan saat Masuk Kamar Hotel
• 10 jam lalubeautynesia.id
thumb
Mojang Ungkap Rencana Besar Minecraft, Intip Bocorannya di Sini!
• 9 jam laluviva.co.id
Berhasil disimpan.