Kemhan Bekali Jurnalis Materi Dinamika Keamanan hingga Geopolitik

kumparan.com
16 jam lalu
Cover Berita

Kementerian Pertahanan (Kemhan) membuka pembekalan awak media tentang prosedur kedaruratan di daerah rawan, pada Senin (15/12), di Resimen Latihan Tempur Kostrad Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat. Pembekalan ini diikuti 42 jurnalis dari berbagai media, termasuk jurnalis TV, media online, media cetak, hingga radio.

Pembekalan ini dibuka dengan upacara yang diikuti oleh awak media, sebagai perangkat upacara. Lalu, Kapuspen TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah membacakan amanat dari Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, yang memprakarsai pembekalan ini.

"Sehubungan dengan dinamika keamanan dan kedaruratan yang semakin kompleks, maka pembekalan ini menjadi sebuah langkah strategis. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, serta pemahaman prosedur kedaruratan yang memadai bagi awak media, sehingga setiap peliputan di daerah rawan dapat dilakukan secara aman, profesional, cepat, dan tetap menghasilkan informasi yang akurat," kata Freddy, membacakan amanat Sjafrie.

Dalam amanat itu, Menhan Sjafrie juga berkeyakinan, media masih punya peran sentral dalam dinamika berbangsa dan bernegara. Media, tak hanya berperan sebagai penjaga transparansi, pengawal kebijakan, atau penengah opini publik. Tapi juga punya peran sentral dalam sektor pertahanan.

"Dalam konteks pertahanan, peran awak media menjadi semakin penting karena informasi yang akurat dan tepercaya dapat membantu masyarakat memahami situasi, menumbuhkan kesadaran bela negara, serta memperkuat dukungan publik terhadap kebijakan pertahanan nasional," pesan Sjafrie.

Maka, sebagai menteri pertahanan, penting baginya untuk membekali awak media dengan pemahaman lebih terkait spektrum keamanan.

Usai pembukaan, jurnalis mengikuti beberapa sesi mulai dari Pengenalan Kebijakan Pertahanan yang diisi oleh Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemhan Brigjen Rico Sirait, yang membahas persepsi pertahanan, hingga pengenalan isu pertahanan oleh Kolonel Hari Suyanto yang membahas terkait isu-isu geopolitik. Pembekalan ini akan berlangsung hingga Sabtu (20/12).


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pemerintah Prediksi Lonjakan Pergerakan saat Nataru Berjumlah 119,5 Juta Orang
• 7 jam laluviva.co.id
thumb
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
• 23 jam lalusuara.com
thumb
Harga CPO Stabil, Pasar Cermati Sentimen Ini
• 20 jam laluidxchannel.com
thumb
Presiden Cabut Izin Hutan bagi Perusahaan Nakal di Sumatra
• 2 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Indonesia Mantap di Posisi Kedua Klasemen Medali SEA Games 2025
• 23 jam lalumatamata.com
Berhasil disimpan.