Mendagri: Dana BTT Rp268 Miliar untuk Penanganan Bencana Sudah Masuk ke Pemda

tvrinews.com
7 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Krisafika Taraisya Subagio

TVRINews, Jakarta

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian memastikan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp268 miliar yang dialokasikan pemerintah pusat untuk penanganan bencana di wilayah terdampak Aceh, Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Utara (Sumut) telah sepenuhnya masuk ke rekening pemerintah daerah.

Hal tersebut disampaikan Mendagri saat memberikan laporan kepada Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin, 15 Desember 2025.

Lebih lanjut, Tito menegaskan bahwa sejak awal bencana terjadi, pemerintah daerah langsung bergerak cepat tanpa menunggu instruksi berjenjang.

"Sejak awal semua kekuatan daerah sudah bergerak sendiri. Kami juga pada hari ketiga sudah turun langsung ke Aceh menggerakkan Satpol PP, Damkar, dan BPBD, bekerja sama dengan kekuatan dari pusat seperti TNI, Polri, Basarnas, dan BNPB," ujar Tito, dikutip dari Tayangan Live YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 15 Desember 2025.

"Untuk anggaran BTT yang totalnya Rp268 miliar. Kami sudah cek, sudah masuk," lanjutnya.

Tito menjelaskan, selain BTT sebesar Rp268 miliar dari pemerintah pusat, total dana yang telah disalurkan untuk penanganan bencana mencapai Rp360 miliar untuk tiga provinsi terdampak, serta Rp208 miliar untuk 52 kabupaten dan kota. Seluruh dana tersebut, kata dia, sudah masuk ke rekening daerah.

"Dana sudah langsung masuk ke rekening daerah. Ini memungkinkan daerah bergerak cepat karena sistem perbankan juga masih berjalan," ucapnya.

Mendagri menekankan, penggunaan dana tersebut diarahkan untuk kebutuhan individual masyarakat terdampak, terutama kebutuhan yang tidak seluruhnya tertangani oleh bantuan pusat.

"Kalau dari pusat sudah banyak membantu kebutuhan pokok seperti beras dan minyak goreng, maka kami arahkan dana daerah untuk kebutuhan kecil tapi penting, seperti pakaian, sabun, sampo, kebutuhan perempuan, dan kebutuhan bayi," jelasnya.

Selain itu, Tito mengungkapkan adanya solidaritas dari daerah lain yang turut membantu penanganan bencana.

Berdasarkan pemantauan Kemendagri, bantuan dari daerah-daerah lain yang memiliki sisa anggaran akhir tahun mencapai Rp46 miliar, di luar bantuan berupa tenaga medis, obat-obatan, makanan, dan pakaian yang dikirim langsung ke wilayah terdampak.

"Ini bentuk solidaritas antardaerah. Banyak yang langsung mengirim bantuan ke kabupaten dan kota yang terdampak paling parah," ungkapnya.

Tito menambahkan, Kemendagri juga telah mengerahkan sembilan tim layanan administrasi kependudukan untuk membantu korban bencana yang kehilangan dokumen penting, seperti KTP dan akta kelahiran, yang seluruhnya digratiskan.

Editor: Redaktur TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Terbanglah Tinggi Wahai Elang Jawa, Raja Dirgantara
• 7 jam lalukumparan.com
thumb
Kapolri Laporkan Penanganan Bencana Sumatera ke Presiden: 224 Ton Beras Dikirimkan
• 9 jam lalurctiplus.com
thumb
Juventus Kerja Keras Atasi Perlawanan 10 Pemain Bologna
• 21 jam lalumedcom.id
thumb
Di ujung kota, sampah bicara
• 18 jam laluantaranews.com
thumb
Wagub Aceh Minta Bantuan Bencana Disalurkan: Jangan Ditahan di Gudang!
• 5 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.