Airlangga Soroti Strategi Mobil Nasional Vietnam, Vinfast Jadi Raja di Negara Sendiri

bisnis.com
16 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, SUBANG — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyoroti keberhasilan Vietnam dalam mengembangkan mobil nasionalnya dengan merek Vinfast.

Dia mengatakan, jika Indonesia berambisi untuk mengembangkan mobil nasional, maka pemerintah perlu meniru strategi Vietnam yang dinilai berhasil menguatkan Vinfast di pasar domestik sekaligus memperluas penetrasinya ke pasar global.

"Sebetulnya Indonesia harus belajar dari Vinfast. Saya monitor di Vietnam, Vinfast itu berhasil mengalahkan berbagai merek, termasuk merek Jepang, sehingga Vinfast menjadi nomor 1 di Vietnam," ujar Airlangga saat peresmian pabrik Vinfast di Subang, Jawa Barat pada Senin (15/12/2025).

Lebih lanjut dia mengatakan, pemerintah Indonesia juga mengapresiasi upaya Vinfast yang tak hanya memasarkan, namun turut membangun ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV), termasuk 1.000 jaringan stasiun pengisian daya (charging station) hingga pabrik EV di Subang, Jawa Barat.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Adapun, pembangunan pabrik Vinfast ini diproyeksikan menelan nilai investasi di atas Rp3,5 triliun dengan kapasitas produksi 50.000 unit per tahun. Fasilitas ini berdiri di atas lahan seluas 171 hektare. 

Area pabrik rencananya akan dilengkapi dengan lintasan uji alias test track. Sementara itu, dari sisi tenaga kerja, pada tahap awal pabrik itu akan menyerap sekitar 1.700 orang.

Baca Juga

  • Bangun Pabrik EV di Subang, Vinfast Gelontorkan Investasi Rp3,5 Triliun
  • Pabrik Vinfast Subang Diresmikan, VF3 Siap Diproduksi Lokal
  • Pabrik Mobil Listrik Vinfast Subang Diresmikan, Kapasitas 50.000 Unit per Tahun

"Pemerintah mengapresiasi rencana tambahan investasi Vinfast sekitar US$1 miliar atau Rp17 triliun, kapasitas akan dinaikkan dari 50.000 menjadi 350.000 unit per tahun," ujar Airlangga.

Pada kesempatan yang sama, CEO Vinfast Asia Pham Sanh Chau mengatakan dengan diresmikannya pabrik ini, Vinfast berharap dapat memperkuat ekosistem kendaraan elektrifikasi di Indonesia, serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal.

"Misi kami di pabrik Subang adalah untuk memperkuat kelebihan kompetitif VinFast, mencapai tingkat lokalisasi kendaraan, dan menciptakan ribuan pekerjaan berkualitas tinggi bagi pekerja lokal. Kami ingin berkontribusi untuk target pertumbuhan ekonomi Indonesia 8%," ujar Pham Sanh Chau.

Menilik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan wholesales Vinfast pada Januari-November 2025 tembus sebanyak 3.118 unit. Sementara itu, penjualan ritelnya tercatat sebesar 2.957 unit.

Vinfast Jadi Raja di Negara Sendiri

Diberitakan sebelumnya, penjualan mobil Vinfast di pasar Vietnam kian mendominasi, bahkan mengalahkan pamor raksasa otomotif asal Jepang, Toyota di negara tersebut.

Wakil CEO Penjualan Global dan Pemasaran Vinfast Duong Thi Thu Trang mengatakan kendaraan listrik Vinfast tetap menjadi pilihan utama konsumen berkat tiga nilai utama, yakni kualitas produk yang tinggi, harga yang kompetitif dan inklusif, serta layanan purnajual yang kuat. 

Selain itu, perusahaan menawarkan portofolio produk yang luas sehingga mampu menjangkau berbagai kebutuhan mobilitas, baik di kawasan urban maupun pedesaan.

"Hal inilah yang mendorong Vinfast terus melakukan riset dan mengembangkan lini kendaraan yang serbaguna dan efisien secara ekonomi pada periode mendatang,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Secara kinerja, Vinfast mengumumkan telah mengirimkan total 23.186 kendaraan pada November 2025, mencetak rekor penjualan bulanan baru sekaligus memperkuat dominasinya di pasar Vietnam. 

Adapun, sepanjang Januari-November 2025, total penjualan Vinfast mencapai angka 147.450 unit sejak awal tahun. 

Di lain sisi, Toyota Vietnam Automobile Company (TMV) hanya mencatatkan penjualan mobil sebanyak 7.731 unit pada November 2025. Secara terperinci, angka itu termasuk 2.617 kendaraan rakitan dalam negeri dan 5.114 kendaraan impor.

Sementara itu, di segmen mobil mewah, Lexus membukukan penjualan 222 unit sepanjang bulan tersebut. Alhasil, secara keseluruhan, pada Januari-November 2025, total penjualan Toyota dan Lexus di pasar Vietnam tembus 65.487 unit.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Peringkat 2 SEA Games Dalam Genggaman, Menpora Puji Kekompakan Tim Indonesia
• 4 jam lalumerahputih.com
thumb
Nenek 90 Tahun Meninggal Setelah Hanyut Terbawa Arus Sungai di Jembrana Bali
• 13 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Presiden Prabowo Beber Kenderungan Elite Cari Kambing Hitam
• 15 jam lalufajar.co.id
thumb
Pelantikan Pejabat Baru di Bappenas Diharapkan Perkuat Kolaborasi dan Pengawasan Pembangunan Nasional
• 16 jam lalupantau.com
thumb
Pasca Banjir Aceh, UIN Ar-Raniry Ambil Langkah Darurat Hentikan Perkuliahan Semester Ganjil
• 17 jam lalumedcom.id
Berhasil disimpan.