REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto menargetkan pemulihan bencana yang terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat dapat selesai/rampung dalam kurun waktu 2-3 bulan ke depan.
Prabowo meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena tidak dapat menyelesaikan penanganan bencana dalam 3-5 hari. Namun ia memastikan bahwa pemerintah terus bekerja keras agar masyarakat terdampak bencana dapat kembali beraktivitas normal.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});- Ada 65.053 Sambaran Petir di Bali Saat Muncul Bibit Siklon Tropis 93S
- Ingatkan Pejabat, Prabowo: Saya Lihat Ada Kecenderungan Wisata Bencana, Ini tak Bagus!
- Jawa, Bali, NTT Diminta Waspadai Banjir dan Tanah Longsor Saat Nataru
"Saya telah minta maaf, saya tidak punya tongkat Nabi Musa. Kita tidak bisa selesaikan dalam 3 hari, 4 hari, 5 hari. Mungkin 2-3 bulan aktivitas akan benar-benar normal," ujar Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Presiden telah menginstruksikan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarat Sirait dan Menteri Pembangunan Umum (PU) Dody Hanggodo untuk segera membangun 2.000 hunian sementara dan tetap.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}
Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)




