TABLOIDBINTANG.COM - Film Agak Laen: Menyala Pantiku! terus menunjukkan performa impresif di bioskop Tanah Air. Hingga 18 hari penayangan, film ini melaju kencang dan mulai memunculkan satu pertanyaan besar: mampukah Menyala Pantiku! melampaui total penonton film pertamanya?
Jika melihat laju penonton di pekan pertama, Agak Laen: Menyala Pantiku! mencatat angka yang lebih agresif dibanding film pertamanya pada periode yang sama. Antusiasme penonton terlihat dari padatnya studio, ramainya pembahasan di media sosial, hingga rekomendasi dari mulut ke mulut yang terus menguat.
Film pertamanya sendiri sukses besar dan dengan 9,1 juta penonton menjadi salah satu film komedi Indonesia terlaris sepanjang masa. Namun, film keduanya kini memiliki modal lebih kuat: basis penggemar yang sudah terbentuk, ekspektasi tinggi, dan rasa penasaran publik terhadap kelanjutan ceritanya.
Banyak penonton yang sudah menyukai film pertama datang kembali ke bioskop tanpa ragu. Bahkan, tak sedikit penonton baru yang akhirnya ikut menonton film pertama setelah menyaksikan sekuelnya—sebuah efek domino yang jarang terjadi.
Selain itu, materi komedi yang lebih "liar", skala cerita yang terasa lebih besar, serta keberanian dalam mengeksplorasi konflik baru membuat film ini dinilai lebih matang dan berani dibanding pendahulunya.
Selama tren penonton harian tetap stabil dan tidak mengalami penurunan drastis di minggu ketiga, angka total penonton berpotensi terus meroket. Hingga hari ke-18 penayangan, film karya sineas Muhadkly Acho telah menyerap 7,5 juta penonton.
Meski potensinya besar, satu faktor krusial tetap menentukan: daya tahan film di bioskop. Jika respons positif penonton terus berlanjut, terutama melalui ulasan organik di media sosial, maka bukan hal mustahil Agak Laen: Menyala Pantiku! akan melampaui capaian film pertamanya, bahkan mencetak rekor baru.
Kini, semua tinggal menunggu waktu dan konsistensi jumlah penonton dalam beberapa pekan ke depan. Apakah film ini akan mencetak sejarah baru? Publik tampaknya tinggal menunggu pengumuman angka resmi berikutnya.




