Nah Loh! Prabowo Akui Dengar Ada Keterlibatan Oknum Aparat dalam Penyelundupan Timah Bangka

disway.id
5 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, DISWAY.ID-- Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya nasional secara serius guna menutup berbagai kebocoran yang selama ini merugikan negara.

Prabowo menyebut kebocoran terjadi akibat maraknya praktik ilegal, mulai dari pembalakan hutan liar, tambang ilegal, hingga penyelundupan yang masih berlangsung meski aparat keamanan telah dikerahkan.

BACA JUGA:Menkes Laporkan Semua Rumah Sakit Terdampak Bencana Sumatera Sudah Beroperasi Lagi

BACA JUGA:Mendagri: Korban Bencana Sumatra Dapat Layanan Dokumen Kependudukan Gratis

Presiden mengungkapkan, pemerintah telah melakukan penghitungan dan kajian mendalam terhadap berbagai kebocoran sumber daya tersebut. 

Menurutnya, sedikit demi sedikit kebocoran berhasil ditutup melalui langkah penegakan hukum dan efisiensi anggaran.

“Banyak sekali sumber daya kita yang bocor sedikit demi sedikit kita tutup. Tapi terlalu banyak kegiatan pembalakan hutan liar, illegal logging, illegal mining, tambang ilegal, dan penyelundupan,” ujar Presiden dalam arahannya, Senin, 15 Desember 2025.

Ia mencontohkan kasus penyelundupan timah di Bangka yang dilaporkan telah berlangsung cukup lama dan menimbulkan kerugian besar bagi perekonomian nasional.

BACA JUGA:Tampang Resbob Setiba di Bandara Soetta, Digelandang Polda Jabar Usai Hina Suku Sunda!

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem di Bali, 1 WNA Meninggal Dunia Terseret Arus Banjir di Kuta

Presiden mengaku menerima laporan dari aparat penegak hukum, termasuk TNI, mengenai keterlibatan oknum aparat dari berbagai instansi dalam praktik penyelundupan tersebut.

“Saya dapat laporan ada pejabat-pejabat, ada petugas TNI, ada petugas Polri, dan beberapa instansi yang terlibat. Saya harap Panglima TNI dan Kapolri benar-benar menindak aparat-aparatnya yang melindungi kegiatan penyelundupan dan kegiatan ilegal ini,” tegasnya.

Mantan Menteri Pertahanan ini menekankan, pemerintah tidak boleh takut mengakui kelemahan dalam tata kelola negara.

Namun, menurutnya, pengakuan tersebut harus diiringi dengan tekad kuat untuk menyelesaikan persoalan secara menyeluruh.

BACA JUGA:4 Motor Dilaporkan Hilang di Lapangan Banteng, Pramono Bakal Benahi Sistem Perparkiran

  • 1
  • 2
  • »

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kepada Prabowo, Kepala BGN akui bisa stabilkan harga pangan lewat MBG
• 1 jam laluantaranews.com
thumb
Pohon Tumbang Timpa Mobil di Depok, Lalin Jalan Margonda Padat
• 10 jam lalukompas.com
thumb
Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Dipastikan Nihil Korban Jiwa
• 14 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Menkeu Purbaya Ungkap Banjir di Sumatera Tak Ganggu Pertumbuhan Ekonomi Nasional
• 11 jam laludisway.id
thumb
Alfamidi Dukung Fajar Run 2025: Bertabur Hadiah untuk Peserta
• 19 jam laluharianfajar
Berhasil disimpan.