Kepada Prabowo, Kepala BGN akui bisa stabilkan harga pangan lewat MBG

antaranews.com
11 jam lalu
Cover Berita
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengaku lembaga yang dipimpinnya sebagai pelaksana Makan Bergizi Gratis (MBG) mampu menstabilkan harga pangan, saat komoditas tertentu terjadi inflasi atau deflasi, melalui program prioritas itu.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Senin, Dadan melaporkan bahwa BGN dapat menginstruksikan dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk menggunakan komoditas pangan tertentu yang mengalami gejolak harga.

"Kalau permintaan akan telur sama ayam terlalu tinggi, kami bisa memberikan instruksi kepada SPPG agar menggunakan protein lain, contohnya bulan ini adalah bulan ikan maka kita anjurkan agar lebih banyak menggunakan ikan," kata Dadan dalam laporannya kepada Presiden.

Sebaliknya, jika komoditas pangan turun harga karena kelebihan produksi, SPPG akan menyerap sebagai bahan baku dalam menu MBG.

Baca juga: Kepala BGN lapor ke Prabowo insiden mobil MBG tabrak siswa SD di Jakut

Sebagai contoh, kata dia, SPPG diperintahkan untuk memasak menu menggunakan kentang satu hari dalam seminggu, saat harganya turun.

Oleh karena itu, Dadan meminta agar BGN diinformasikan jika ada bahan pangan yang mengalami tekanan harga, atau bahkan tidak laku dengan harga pasaran.

"Saya kira nanti di daerah-daerah bagi yang mendapat tekanan harga dan ada tidak laku, tinggal informasikan ke Badan Gizi supaya kita bisa instruksikan ke SPPG agar kita bisa stabilkan harga karana kapasitas pembelian SPPG cukup masif pak," kata Dadan.

Ia merinci bahwa pembelian bahan pangan oleh SPPG terbilang masif, karena setidaknya dalam satu porsi menu MBG, SPPG membutuhkan 200 kilogram beras, 350 kilogram sayur, 150 sisir pisang sebagai buah contoh atau setara 15 pohon pisang.

Contoh lainnya, yakni SPPG mendapat pasokan lele dari dua kolam atau sedikitnya 3.000 ekor lele untuk menu protein tiap siswa.

"Betapa masifnya program makan bergizi dan saya kira sekarang sudah dirasakan oleh masyarakat banyak petani-petani pemuda yang sudah mulai beraktivitas di daerah masing-masing meningkatkan produktivitas wilayah," kata Dadan.

Baca juga: Kepala BGN lapor Prabowo, sebut kasus MBG alami tren penurunan


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Update Banjir dan Longsor Sumatera : 1.003 Orang Meninggal Dunia dan 218 Orang Masih Hilang
• 21 jam laluerabaru.net
thumb
Mendag-Pengusaha Pede RI Kena Efek Dahsyat FTA dengan Wilayah Ini
• 1 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
BPBD Jember: 1.271 KK Terdampak Banjir dan Sebagian Warga Mengungsi
• 4 jam lalutvonenews.com
thumb
Pemerintah Tahan Kenaikan Tarif PPN 2026, Cermin Kepedulian terhadap Daya Beli dan Pemulihan Ekonomi
• 4 jam lalupantau.com
thumb
BMKG Ungkap Penyebab Angin Kencang di Jakarta, Diprediksi Sampai 21 Desember
• 6 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.