Polisi Kesulitan Tangkap Penganiaya Pelatih Taekwondo di Jagakarsa, Ini Sebabnya

kompas.com
4 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengaku kesulitan menangkap pelaku penganiayaan pelatih taekwondo di Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang saat ini kabur ke luar kota.

Kapolsek Jagakarsa AKP Nurma Dewi mengatakan, pihaknya masih memburu pelaku berinisial MN itu.

“Orangnya masih kami kejar, dia itu pindah-pindah. Jadi kesulitannya di situ,” ungkap Nurma saat dikonfirmasi, Senin (15/12/2025).

Baca juga: Penganiaya Pelatih Taekwondo di Jagakarsa Sempat Ngaku Warga Depok, Ternyata Bohong

Nurma belum dapat mengungkapkan lokasi terakhir pelaku demi kelancaran proses pencarian.

Sementara itu, korban bernama Bima (39) menduga MN bersembunyi di salah satu pusat pendidikan yang masih berkaitan dengan instansi tempat pelaku bekerja.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=pemotor lawan arah, pelatih taekwondo dianiaya, Bima pelatih taekwondo, pemotor aniaya pelatih taekwondo&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xNS8yMjA4MTE1MS9wb2xpc2kta2VzdWxpdGFuLXRhbmdrYXAtcGVuZ2FuaWF5YS1wZWxhdGloLXRhZWt3b25kby1kaS1qYWdha2Fyc2EtaW5p&q=Polisi Kesulitan Tangkap Penganiaya Pelatih Taekwondo di Jagakarsa, Ini Sebabnya§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Bima mengaku telah menyampaikan kecurigaannya tersebut kepada pihak kepolisian dan saat ini sedang ditindaklanjuti.

“Saya curiga dia ada di sana, di mess akademi itu. Soalnya kok bisa kebetulan saja gitu,” ungkap Bima dihubungi terpisah.

Adapun Bima dianiaya oleh MN usai ia menegur pelaku yang mengendarai sepeda motor melawan arah di Jalan Sadar Raya, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2025).

Saat itu Bima kaget pelaku berusaha mengambil badan jalan dari arah berlawanan. Sontak, ia mengeluarkan kata kasar dari mulutnya karena terkaget.

“Nah, di situ, saya karena spontan, ya kaget, saya teriaklah kata-kata kasar gitu,” ungkap Bima saat dihubungi, Jumat (28/11/2025).

Baca juga: Identitas Terungkap, Penganiaya Pelatih Taekwondo Lari ke Luar Kota

MN kemudian berteriak memanggil Bima. Saat mendekat, Bima langsung dipukul dengan helm, mengakibatkan kacamatanya pecah dan kaca helmnya lepas.

“Saya samperin. Saya belum bicara apa-apa, saya ditanduk pakai helm,” jelas dia.

Saat Bima menunduk untuk mengambil kacamatanya yang jatuh, ia langsung dipukul oleh pelaku yang jauh lebih tinggi darinya.

Bima sempat mengonfrontir pelaku untuk membuat laporan dan menyelesaikan perkara ini sesuai jalur hukum di Polsek Jagakarsa. Namun, pelaku langsung menolak kemudian pergi.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

“Dia bilang, ‘Laporkan saja, urus dulu itu lukamu,’ katanya gitu, ‘Urus dulu darahmu,’ katanya gitu,” sebut Bima.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Manggala Agni Terus Berikan Bantuan Pascabencana di Sumatra
• 3 jam lalujpnn.com
thumb
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
• 4 jam lalusuara.com
thumb
Update Korban Bencana Sumatra: 1.016 Orang Meninggal, 7.800 Luka
• 22 jam lalucelebesmedia.id
thumb
KPK Panggil Lagi Eks Menag Yaqut soal Korupsi Kuota Haji Pekan ini
• 4 jam laludetik.com
thumb
Rodrygo Selamatkan Wajah Madrid
• 20 jam lalumedcom.id
Berhasil disimpan.