Market Order Kian Diminati, Nilai Transaksi Tembus Rp1 Triliun per Hari

idxchannel.com
14 jam lalu
Cover Berita

Investor bisa bertransaksi tanpa harus menentukan harga, sehingga proses perdagangan menjadi lebih sederhana dan responsif dengan kondisi pasar.

Market Order Kian Diminati, Nilai Transaksi Tembus Rp1 Triliun per Hari (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan, implementasi fitur Market Order semakin diminati investor karena memberikan peluang eksekusi lebih tinggi.

Fitur ini juga memungkinkan investor bertransaksi tanpa harus menentukan harga, sehingga proses perdagangan menjadi lebih sederhana dan responsif dengan kondisi pasar.

Baca Juga:
Ini Manfaat Fitur Market Order dan Tips Jual Beli Saham Biar Cuan 

Hingga Agustus 2025, rata-rata utilisasi market order mencapai 4,23 persen dari keseluruhan order matched di Bursa. Rata-rata penggunaan Market Order pada Agustus mencapai lebih dari Rp1 triliun per hari. 

"Apabila dibandingkan dengan 2024, tingkat pemanfaatan fitur tersebut menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 98,5 persen, yang menunjukkan bahwa banyak investor yang terbantu dengan adanya fitur Market Order untuk eksekusi order yang lebih optimal,” tutur Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (15/12/2025).

Baca Juga:
Ikuti Webinar Masterclass Market Order bersama MNC Sekuritas Sore Ini

Jeffrey menyebut, terdapat dua jenis order, yaitu Market Order dan Limit Order. Market Order merupakan mekanisme penyampaian order jual dan/atau beli yang memiliki prioritas lebih tinggi karena langsung dieksekusi pada harga terbaik yang tersedia di pasar.  

Sementara itu, Limit Order merupakan tipe penyampaian order jual dan/atau beli yang harga dan/atau waktu penyampaiannya ditentukan sendiri oleh investor sehingga order yang disampaikan harus mengikuti antrian.

Secara teknis, fitur Market Order menawarkan keunggulan bagi investor yang ingin bertransaksi pada saham-saham yang memiliki potensi gap up atau gap down dan memanfaatkan momentum volatilitas pergerakan harga saham tersebut. 

Selain itu, investor juga dapat memanfaatkan Market Order pada saham-saham yang baru melantai (listing). Hal ini dikarenakan Market Order khususnya dengan tipe fill and kil memberikan peluang matching order lebih tinggi dibandingkan Limit Order di sesi pre-opening. 

Kecepatan menjadi keunggulan utama dari fitur Market Order. Investor tidak perlu memasukkan harga jual dan/atau beli sehingga membuat eksekusi transaksi lebih cepat dan efisien, khususnya di pasar yang bergerak dinamis.

“Karena memiliki prioritas lebih tinggi, Market Order memungkinkan investor mengeksekusi pesanan tanpa harus menentukan harga, sehingga prosesnya menjadi jauh lebih cepat dan efisien,” ujarnya.

(DESI ANGRIANI)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta
• 1 jam lalusuara.com
thumb
Prabowo Tolak Bantuan Asing, Klaim Penanganan Banjir di Pulau Sumatera Terkendali
• 16 jam laludisway.id
thumb
Gubernur Kepri Pastikan Distribusi Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
• 12 jam lalurepublika.co.id
thumb
Video: Diduga Terima Suap Rp 12,12 Miliar, Pejabat KAI Jadi Tersangka
• 1 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
4 Motor Dilaporkan Hilang di Lapangan Banteng, Pramono Bakal Benahi Sistem Perparkiran
• 15 jam laludisway.id
Berhasil disimpan.