REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG, – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad memastikan distribusi kebutuhan pangan di wilayahnya aman dan lancar untuk menyambut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Dengan stok beras mencapai 10 ribu ton, pasokan ini diharapkan dapat mencukupi hingga Idul Fitri 2026.
Menurut Ansar, hasil rapat koordinasi dengan pemangku kepentingan menunjukkan bahwa beberapa komoditi pokok, seperti beras medium, premium, dan beras SPHP Bulog, masih dapat bertahan hingga empat bulan ke depan. "Stok beras di Kepri sekarang cukup hingga Idul Fitri 2026," ungkap Ansar di Tanjungpinang, Senin.
Pemprov Kepri bersama Satgas Pangan berupaya mengontrol harga beras agar tetap terkendali. Ansar juga memastikan bahwa beras yang beredar di Kepri merupakan produk lokal, sehingga aman untuk didistribusikan kepada masyarakat setempat.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});Pasokan Bahan Pangan Lainnya
Selain beras, Ansar juga menginventarisasi komoditi pokok lain seperti sayur dan cabai, yang belakangan distribusinya tersendat akibat banjir di daerah pemasok Sumbar dan Sumut. Guna mengatasi hal ini, Pemprov Kepri memperkuat kerja sama dengan Jawa Timur untuk pasokan bahan pokok lainnya, termasuk cabai, bawang, dan ayam beku.
Pengusaha bahan pokok lokal di Kepri dan Jawa Timur telah menandatangani kontrak kerja sama dengan nilai mencapai Rp4 triliun per tahun. "Kerja sama terbesar adalah untuk pengadaan ayam beku, yang mencapai Rp1 triliun," ujar Ansar.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}
Letak geografis Kepri yang 96 persen laut dan 4 persen daratan membuatnya kurang efektif dalam memenuhi kebutuhan pertanian, sehingga pasokan bahan pangan diambil dari daerah lain. Namun, untuk kebutuhan pokok skala kecil, Pemprov Kepri bersama masyarakat berencana untuk meningkatkan gerakan menanam cabai guna mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.



