GenPI.co - Manajer tim kickboxing Indonesia Rosi Nurasjati mengungkap kronologi pengusirannya dari SEA Games 2025 yang digelar di Thailand.
Rosi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Kickboxing Indonesia (PP KBI) dideportasi Konfederasi Kickboxing Asia atau World Association of Kickboxing Organizations (WAKO) Asia seusai dituding melanggar aturan keberadaan di sekitar venue pertandingan.
Rosi menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (13/12) sekitar pukul 19.00 waktu setempat.
Saat itu, dia mendatangi area sekitar Hotel Lasantel Suvarnabhumi, Thailand, untuk mengantarkan kebutuhan atlet kickboxing Indonesia berupa vitamin dan buah-buahan.
Namun, setibanya di lokasi Rosi mengaku langsung diadang belasan aparat kepolisian setempat.
Aparat tersebut disebut membawa senjata lengkap, mobil patroli, serta anjing pelacak.
Rosi mengaku kaget dan merasa diperlakukan secara tidak manusiawi.
"Saya diperlakukan seperti penjahat. Ada belasan polisi bersenjata lengkap membawa anjing pelacak dan mobil patroli hendak menyergap saya dan membawa ke kantor polisi setempat," ujar Rosi dikutip dari Antara, Senin (15/12).
Situasi yang sempat menegang itu kemudian diwarnai kedatangan Presiden dan Sekretaris Jenderal WAKO Asia.
Namun, alih-alih menjadi penengah, Rosi justru mengaku mendapat tekanan dari pihak WAKO.
Dia diminta menandatangani surat pernyataan yang berisi kewajiban meninggalkan Kota Bangkok paling lambat Minggu (14/12).
Rosi menyebut, jika dirinya menolak menandatangani surat tersebut, WAKO mengancam akan mendiskualifikasi seluruh atlet kickboxing Indonesia dari SEA Games 2025.
Tak hanya itu, pelatih tim kickboxing Indonesia Sadarmawati Icen Simbolon juga disebut terancam kehilangan ID card dan paspor.
Menurut Rosi, WAKO menjanjikan pengembalian ID card pelatih jika dia bersedia mengikuti keputusan deportasi.
"Saya tersandera. Kalau saya tidak kembali ke Jakarta, maka Icen tidak bisa lagi mendampingi atlet," kata Rosi.
Rosi menduga perlakuan yang dialaminya tidak terlepas dari tuduhan-tuduhan lama yang diarahkan kepadanya oleh WAKO.
Salah satunya terkait protes yang pernah dia layangkan terhadap hasil pertandingan kickboxing internasional, termasuk pada SEA Games 2023 di Kamboja.
Selain itu, Rosi juga pernah dituduh tidak memenuhi kewajiban pembayaran iuran kepada WAKO.
Rosi mengatakan tuduhan-tuduhan tersebut tidak berdasar dan menjadi alasan WAKO membatasi perannya di SEA Games 2025.(*)
Video heboh hari ini:





