TABLOIDBINTANG.COM - Rossa kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap isu lingkungan dan pendidikan anak melalui keterlibatannya dalam Pipilaka Art and Immersive Exhibition yang digelar di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat.
Dalam pameran seni imersif tersebut, Rossa dipercaya menjadi salah satu pengisi suara untuk karakter animasi yang menyampaikan pesan kepedulian terhadap bumi.
Bagi Rossa, pengalaman ini menjadi hal baru sekaligus menantang. Ia mengaku belum pernah terlibat sebagai pengisi suara dalam instalasi seni sebelumnya.
Proses rekaman pun dilakukan secara sederhana dari rumah bersama tim pribadinya, meski membutuhkan beberapa kali pengulangan karena berbeda dengan teknik bernyanyi.
Menariknya, Rossa mengungkap seluruh figur publik yang terlibat dalam proyek Pipilaka menjalani peran tersebut secara sukarela tanpa menerima bayaran.
“Kita enggak ada yang dibayar sama sekali. Ini benar-benar gotong royong,” ujar Rossa dalam jumpa pers di pembukaan Pipilaka, Senin (15/12).
Menurut Rossa, semangat kebersamaan tersebut lahir dari keinginan untuk memberi dampak positif, khususnya dalam edukasi lingkungan bagi anak-anak Indonesia.
Filosofi Pipilaka yang berarti semut menjadi simbol bahwa kontribusi kecil dapat menghasilkan perubahan besar jika dilakukan bersama-sama.
“Kayak semut, sama kayak Pipilaka itu. Kita gotong royong, walaupun cuma sedikit tapi mudah-mudahan dampaknya besar,” kata Rossa.
Selain Rossa, sejumlah figur publik turut menyumbangkan suara mereka dalam pameran ini. Di antaranya Cinta Laura, Fadil Jaidi, Soimah, Ringgo Agus Rahman, Dwi Sasono, hingga Nirina Zubir.
Mereka menghidupkan karakter-karakter animasi yang menyampaikan pesan sederhana tentang menjaga lingkungan.
Founder Pipilaka, Wahyadi, menjelaskan bahwa proyek Pipilaka Calling sepenuhnya bersifat sosial. Seluruh hasil penjualan tiket akan disalurkan untuk kepentingan pendidikan.
“Tiket masuk Rp 50 ribu dan 100 persen hasilnya akan kami sumbangkan. Tujuannya untuk membangun sekolah animasi digital gratis,” jelas Wahyadi.
Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk membuka akses pendidikan animasi digital bagi anak-anak, mengingat biaya pendidikan di bidang tersebut tergolong mahal dan bisa mencapai puluhan juta rupiah per semester.
Pameran imersif Pipilaka Calling digelar di lantai 5 Gedung Sarinah mulai 15 Desember 2025 hingga 8 Maret 2026. Selain menawarkan pengalaman seni yang modern dan edukatif, pameran ini juga menjadi pilihan destinasi bermanfaat bagi keluarga selama masa libur sekolah.




