Presiden Federal Reserve (The Fed) San Francisco, Mary Daly mengatakan dirinya mendukung pemangkasan suku bunga acuan pada pertemuan kebijakan moneter bank sentral di Desember 2025.
Daly mengatakan bahwa pemangkasan suku bunga bulan ini bukanlah hal yang mudah karena dilema antara pengendalian inflasi dan perlambatan pasar tenaga kerja.
Baca Juga: BSDE Tawarkan Obligasi dan Sukuk Total Rp1,75 Triliun, Dananya Buat Ini
“Keputusan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pekan ini bukanlah pilihan yang mudah,” ujar Daly, dilansir dari Reuters, Selasa (16/12).
Ia menilai bank sentral berada dalam situasi sulit karena harus menyeimbangkan dua mandat utamanya, yakni menjaga stabilitas harga dan mendukung penciptaan lapangan kerja.
Menurut Daly, inflasi masih berada di atas target, sementara pasar tenaga kerja mulai menunjukkan tanda-tanda pelemahan.
“Inflasi masih terlalu tinggi dan pasar kerja mulai melunak. Kita tidak bisa membiarkan pasar tenaga kerja goyah,” katanya.
Daly menambahkan bahwa keputusan bank sentral memangkas suku bunga sebesar seperempat poin persentase menempatkan bank sentral pada posisi yang tepat untuk menurunkan inflasi sekaligus menjaga momentum pasar tenaga kerja.
Baca Juga: Jelang Nataru, BI Umumkan Survei Penjualan Eceran Naik 5,9%
Ia menilai langkah tersebut memberi ruang kebijakan yang seimbang, di tengah ketidakpastian arah ekonomi ke depan dan perlunya menjaga kepercayaan terhadap pemulihan ekonomi dari Amerika Serikat.





/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fimages%2F2025%2F12%2F16%2F7399be5ecb612ddf79e98dccb21e4a8b-1001644917.jpg)