Pantau - PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) meningkatkan kegiatan eksplorasi di Tambang Emas Pongkor guna menjaga kesinambungan operasi tambang di tengah menurunnya cadangan emas yang tersedia.
Langkah ini disampaikan oleh Direktur Pengembangan Usaha ANTAM, I Dewa Wirantaya, dalam konferensi pers setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) ANTAM yang digelar di Jakarta, Senin, 15 Desember 2025.
"ANTAM tetap mengedepankan yang namanya pengembangan bisnis baik sisi organik maupun anorganik", ungkapnya.
Eksplorasi Dipercepat Hadapi Tahap PascatambangDewa menjelaskan bahwa eksplorasi dilakukan untuk mengevaluasi potensi keberlanjutan operasi Tambang Pongkor yang diperkirakan memasuki tahap pascatambang dalam beberapa tahun mendatang.
ANTAM menilai pentingnya kesinambungan produksi setelah tahun 2030, sehingga eksplorasi organik perlu dipercepat untuk mencari cadangan baru.
Selain pendekatan organik, ANTAM juga tengah menyiapkan skema pengembangan anorganik, yang mencakup opsi merger dan akuisisi.
" Kami sudah melirik beberapa lokasi-lokasi untuk ikuti lelang internasional", ia mengungkapkan.
RUPSLB ANTAM kali ini memang difokuskan pada penguatan strategi bisnis perusahaan, termasuk optimalisasi pengelolaan tambang emas.
Cadangan Terbatas, Optimasi Jadi KunciDirektur Operasi dan Produksi ANTAM, Hartono, menyebutkan bahwa saat ini cadangan emas perusahaan sekitar 5 ton.
"Cadangan kita sekitar 5 ton emas", ungkap Hartono.
Cadangan tersebut berasal dari sekitar 800.000 ton bijih emas yang masih bisa ditambang di Tambang Pongkor.
Hartono juga menambahkan bahwa ANTAM saat ini tengah mengupayakan konversi sumber daya menjadi cadangan untuk memperpanjang usia operasional tambang.
"Kami melakukan optimasi atas resource yang masih ada untuk dikonversi menjadi cadangan", katanya.
Ia menjelaskan bahwa sumber daya Tambang Pongkor saat ini mencapai sekitar 2,6 juta ton bijih emas, yang berpotensi besar jika dioptimalkan dengan tepat.
Langkah eksplorasi dan optimasi ini dinilai penting oleh ANTAM sebagai bagian dari strategi memperkuat basis bisnis perusahaan di tengah dinamika industri pertambangan yang terus berubah.
