Kunjungan Humanis Kemenham Sulsel: Bagi Makanan, Dengar Aspirasi, dan Edukasi HAM

harianfajar
10 jam lalu
Cover Berita

FAJAR, MAKASSAR — Tim Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia (Kemenham) Sulawesi Selatan (Sulsel) Wilayah Kerja Sulawesi Tenggara melaksanakan pemantauan lanjutan pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SMA Muhammadiyah, Selasa (16/12).

Kunjungan tim Kanwil Kemenham Sulsel ini dalam rangka mendampingi salah satu program prioritas Presiden Prabowo.

Kedatangan mereka diterima langsung oleh Kepala SMA Muhammadiyah Makassar, Amir, yang menyampaikan komitmen sekolah dalam mendukung pemenuhan gizi serta kesejahteraan peserta didik.

Dalam pemantauan tersebut, tim mencatat bahwa pelaksanaan MBG telah menjangkau 139 siswa dari enam kelas.

Meski demikian, pihak sekolah menyampaikan bahwa standar gizi pada menu yang disajikan masih perlu ditingkatkan, karena belum dapat dipastikan sepenuhnya memenuhi kebutuhan gizi siswa.

Sekolah berharap adanya pemeriksaan langsung terhadap dapur atau kantor SPPG agar kualitas gizi lebih terjamin dan higienitas makanan tetap terjaga.

Menurut Amir, upaya ini sangat penting agar manfaat MBG benar-benar dirasakan secara optimal oleh seluruh siswa.

“Program MBG ini membantu siswa mendapatkan asupan yang lebih baik. Namun, pengawasan terhadap higienitas dan standar gizi tetap harus diperkuat agar manfaatnya optimal,” kata Amir.

Kegiatan pemantauan juga diisi dengan pendistribusian makanan secara langsung oleh tim Kemenham Sulsel kepada para siswa. Ini sekaligus membangun kedekatan dan memastikan keterpenuhan standar menu yang diberikan.
Pada momen tersebut, tim turut memperkenalkan tugas dan fungsi Kemenham. Termasuk dalam menjalankan mandat perlindungan hak anak melalui program-program strategis seperti MBG.

Para siswa menerima sesi edukasi ini dengan antusias. Bahkan beberapa di antaranya menyampaikan pertanyaan mengenai isu perlindungan anak dan peran negara.

Selain interaksi dengan pihak sekolah, pemantauan ini juga memberi ruang bagi siswa untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Beberapa siswa mengharapkan adanya penyesuaian menu bagi mereka yang memiliki alergi tertentu, agar semua peserta didik dapat menikmati makanan tanpa hambatan kesehatan.

Mereka juga mengusulkan agar pemerintah menambahkan fitur pelaporan dan permintaan menu dalam sistem MBG untuk memudahkan penyampaian kebutuhan atau keluhan secara cepat dan terdokumentasi.

Pihak sekolah memberikan masukan tambahan berupa usulan penyusunan kuesioner MBG sebagai alat evaluasi berkala yang dapat memetakan kepuasan siswa, preferensi makanan, serta efektivitas pelaksanaan program.

Sekolah tetap menyampaikan apresiasi atas manfaat besar program MBG bagi peserta didik, sembari berharap agar kualitas gizi dan kebersihan makanan semakin diperkuat melalui pendampingan kementerian.

Kepala Kantor Wilayah Kemenham Sulsel, Daniel Rumsowek, mengapresiasi keterbukaan sekolah dan masukan yang diberikan.

Ia menegaskan bahwa program MBG merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memenuhi hak anak sebagaimana diamanatkan Konvensi Hak Anak (CRC), terutama pada aspek pemenuhan gizi, kesehatan, dan lingkungan yang aman.

“Program MBG adalah wujud komitmen kita dalam memenuhi hak anak atas gizi dan lingkungan yang aman sebagaimana diamanatkan Konvensi Hak Anak. Karena itu, pengawasan lapangan menjadi sangat penting,” tegas Daniel Rumsowek.

Daniel juga menekankan pentingnya fungsi edukasi dalam setiap kunjungan lapangan, termasuk memperkenalkan peran dan tanggung jawab Kemenham kepada generasi muda.

“Selain memastikan kualitas makanan, kami ingin siswa memahami bahwa Kemenham memiliki tugas besar dalam melindungi dan memenuhi hak-hak mereka. Edukasi ini bagian dari investasi jangka panjang,” jelasnya.

Melalui pemantauan yang lebih dialogis dan responsif, Kanwil Kemenham Sulsel dan Wilker Sultra menegaskan komitmen untuk menindaklanjuti seluruh temuan lapangan.

Mulai dari memastikan standar gizi dan higienitas makanan, melakukan pengecekan fasilitas dapur, hingga mengembangkan instrumen evaluasi dan sistem pelaporan yang lebih ramah siswa.

Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memastikan MBG tidak hanya berjalan administratif, tetapi berkembang sebagai ekosistem yang melindungi, memberdayakan, dan menyiapkan generasi yang lebih sehat dan berdaya. (*)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Benakribo, Aryo Pamungkas, dan Nury Zhafira Akan Ramaikan SRIBUFEST 2025
• 21 jam lalumediaapakabar.com
thumb
Penampilan Terbaru Ferdy Sambo di Lapas Cibinong Jelang Natal
• 6 jam laluinsertlive.com
thumb
FTMI XIX Sinkretis Unisad Sengkang Usung Tema Kulturalita: Budaya dan Realita Menyatu
• 38 menit laluharianfajar
thumb
Jelang Musim Liburan, Ini Cara Mudah Isi Saldo e-Toll
• 6 jam lalumedcom.id
thumb
7 Potret Ammar Zoni dipindah dari Nusakambangan ke Cipinang, ditempatkan di blok high risk
• 4 jam lalubrilio.net
Berhasil disimpan.