Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) terus mendukung Pemerintah Republik Indonesia dalam memperkuat hubungan bilateral dengan Qatar. Hal ini, diungkapkan oleh Mendiktisaintek, Brian Yuliarto, pada peringatan National Day of Qatar yang digelar Kedutaan Besar Qatar.
Dalam sambutannya, Menteri Brian menyampaikan apresiasi atas peran Qatar dalam mendorong dialog, perdamaian, dan stabilitas kawasan. Ia menilai hubungan Indonesia dan Qatar terus berkembang secara positif sejak dibukanya hubungan diplomatik pada 1976.
Menteri Brian menyoroti terbentuknya Indonesia–Qatar Strategic Dialogue sebagai langkah penting dalam memperdalam kerja sama kedua negara. Kesepakatan tersebut ditandatangani pada April 2025, bertepatan dengan kunjungan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Doha.
“Pembentukan dialog strategis ini menjadi fondasi baru bagi peningkatan kerja sama yang lebih terarah dan berkelanjutan,” kata Menteri Brian.
Ia juga menyampaikan sejumlah capaian konkret hubungan bilateral, di antaranya pembentukan dana investasi bersama antara Danantara dan Qatar Investment Authority.
Selain itu, nilai perdagangan Indonesia–Qatar menunjukkan tren peningkatan yang konsisten dalam beberapa tahun terakhir.
Di tingkat internasional, Indonesia dan Qatar terus memperkuat koordinasi dan saling mendukung dalam berbagai forum multilateral, termasuk dalam pencalonan di organisasi internasional.
Pada sektor pendidikan tinggi, sains, dan teknologi, Kemendiktisaintek mendorong perluasan kolaborasi antarperguruan tinggi kedua negara. Bentuk kerja sama meliputi pertukaran dosen dan mahasiswa, riset kolaboratif, serta pengembangan program akademik bersama.
Menteri Brian menegaskan bahwa pendidikan dan riset merupakan elemen strategis dalam membangun kemitraan jangka panjang berbasis pengembangan sumber daya manusia dan inovasi.
Ke depan, Kemendiktisaintek melihat peluang besar penguatan kerja sama Indonesia–Qatar di berbagai sektor strategis, termasuk energi, kesehatan, pendidikan, serta pariwisata dan konektivitas.
Tak hanya itu, momentum ini dinilai semakin penting menjelang peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Qatar pada 2026.
Editor: Redaksi TVRINews





