Kisah Basral Graito Skater Peraih Emas SEA Games 2025: Pakai Alat Sederhana, Belajar Otodidak Dari YouTube

Keberhasilan Basral Graito Hutomo mencapai puncaknya di ajang SEA Games 2025 Thailand, Minggu (14/12). Pada babak final skateboard street putra, Basral menunjukkan performa yang luar biasa, terutama pada percobaan terakhirnya.

Dalam momen dramatis tersebut, ia berhasil tampil maksimal dan meraih skor tertinggi, mencatatkan total 166,67 poin. Dengan begitu, Basral berhasil mengalahkan pesaingnya dan meraih medali emas, sebuah pencapaian yang sangat membanggakan bagi dirinya dan seluruh rakyat Indonesia.

Persaingan di final sangat ketat, dimana ia berada di posisi keempat sebelum percobaan terakhirnya. Dengan tekanan dan harapan yang besar, ia mampu memberikan penampilan terbaiknya dan keluar sebagai juara.

Basral mengungkapkan bahwa ia merasakan banyak tekanan, tetapi tetap berusaha untuk menikmati setiap momen.

“Rasanya banyak presure, banyak tekanan, tapi aku coba juga. Aku mikirnya nothing to lose aja lah, yaudalah gak menang, terus akhirnya coba sekali lagi, akhirnya dapet ternyata," kata Basral setelah pertandingan di Extreem Sports Park Rajamangala, Bangkok, Minggu (14/12) dilansir dari ANTARA.

Menurut Basral, keberhasilan yang dicapai tak terlepas dari keberaniannya mengambil keputusan pada momen krusial.

"Cuma single trick yang ketiga alhamdulillah aku bisa, kosong, ga mikir apa-apa," kata atlet asal Karanganyar tersebut.

Perjalanan Awal Basral Graito sebagai Skater

Sosok Basral Graito Hutomo belakangan mencuri perhatian berkat pencapaiannya meraih emas di ajang SEA Games 2025 cabang olahraga Skateboard. Pria yang akrab disapa Basral tersebut lahir pada 22 Januari 2007 di Tangerang. Meski terlahir di Tangerang, Basral tumbuh besar di Karanganyar, Jawa Tengah, tempat ia mulai mengasah bakat skateboardnya. 

Ketertarikan Basral Graito terhadap skateboard dimulai sejak ia masih kecil. Saat duduk di bangku kelas dua Sekolah Dasar, ia menyaksikan orang-orang bermain skateboard dan merasa bahwa olahraga ini sangat menarik.

Meskipun tanpa bimbingan pelatih, Basral pun mulai mencoba mengenal skateboard. Ia belajar secara otodidak dengan memanfaatkan platform media sosial, terutama YouTube, untuk mencari tutorial dan memahami teknik-teknik dasar.

Papan skateboard pertamanya adalah papan bekas yang dibeli dari teman seharga Rp 5.000. Dengan alat sederhana tersebut, ia mulai melatih diri setiap hari. Basral tidak merasa terbatas oleh minimnya fasilitas, bahkan sebaliknya, hal itu semakin memotivasinya untuk berlatih keras. Dengan ketekunan dan disiplin, ia berhasil menguasai teknik dasar hingga mempelajari trik-trik yang lebih kompleks.

Dukungan dan Peran dari Keluarga

Peran orang tua, terutama ayahnya, Suranto, sangat berpengaruh dalam perjalanan Basral menjadi seorang skater profesional. Ayahnya tidak hanya memberikan dukungan moral tetapi juga aktif mendampinginya selama berlatih.

Suranto mengungkapkan bahwa perkembangan Basral dalam dunia skateboard cukup pesat, berkat dedikasi dan respon cepat putranya dalam menerima pelajaran.

Dengan kondisi arena latihan yang terbatas di daerah Soloraya, sering kali mereka harus melakukan perjalanan ke kota sekitarnya, seperti Yogyakarta, untuk menemukan tempat berlatih yang memadai.

Suranto setidaknya seminggu sekali menemani Basral berlatih di Yogyakarta dan menyertainya dalam berbagai kejuaraan di berbagai daerah, termasuk Jakarta dan Jawa Timur. Prestasi awalnya pun mulai terlihat di tingkat lokal, di mana ia mengikuti berbagai kejuaraan skateboard dan meraih beberapa penghargaan.

Dampak dari Kemenangan dan Harapan Masa Depan

Kemenangan di SEA Games 2025 bukan hanya soal medali emas, tetapi juga membawa nama Indonesia ke tingkat internasional dalam dunia skateboard. Basral Graito semakin dikenal sebagai salah satu skater muda berbakat yang mampu bersaing di pentas olahraga dunia.

"Tahun depan kalau enggak salah ada Asian Games ya, mungkin prepare buat Asian Games sih" ujar Basral.

Ia juga mengungkapkan mimpi terbesarnya untuk tampil di ajang olimpiade dan membanggakan orang-orang terdekatnya, terutama keluarga.

"Mimpi terbesar aku bisa main di olimpik, sama bisa banggain yang lain deh", sambungnya.

Dengan prestasinya ini, ia berharap dapat menginspirasi generasi muda di tanah air untuk mengejar impian mereka, terutama dalam bidang olahraga ekstrem seperti skateboard.