IHSG Hari Ini Dibuka Menguat, Pasar Tunggu Arah Kebijakan BI

medcom.id
8 jam lalu
Cover Berita
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa, dibuka menguat di tengah kehati-hatian pelaku pasar terhadap perkembangan sentimen global dan domestik.
 
Pada pembukaan perdagangan pagi, IHSG naik 47,03 poin atau 0,54 persen ke posisi 8.696,69. Sejalan dengan IHSG, indeks saham unggulan LQ45 juga bergerak di zona hijau dengan penguatan 6,75 poin atau 0,79 persen ke level 859,61. Kinerja bursa global masih memberi tekanan Dari eksternal, pasar saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan sebelumnya. Dow Jones Industrial Average turun 0,086 persen ke level 48.416,56.
 
Sementara itu, indeks S&P 500 melemah 0,16 persen ke posisi 6.816,51, dan Nasdaq Composite terkoreksi 0,59 persen ke level 23.057,41. 

Pelemahan Wall Street menjadi salah satu sentimen yang masih dicermati investor global, termasuk di pasar saham domestik.
  Baca juga: Sambut Cerahnya Pagi, IHSG Dibuka Langsung Melesat Review IHSG Pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup melemah tipis 0,13 persen ke level 8.649. Tekanan datang dari aksi jual investor asing dengan net foreign sell sebesar Rp278 miliar.
 
Pelemahan IHSG dipengaruhi oleh koreksi sejumlah saham konglomerasi, termasuk kelompok Bakrie, Sinarmas, dan PP Group. Namun, tekanan tersebut tertahan oleh penguatan saham-saham perbankan blue chip yang masih menjadi penopang utama indeks. IHSG berpotensi bergerak mixed Secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan area support di level 8.570 dan resistance di kisaran 8.710.
 
"Pasar menanti keputusan RDG Bank Indonesia, di mana sinyal pelonggaran suku bunga berpotensi menjadi katalis bagi sektor perbankan, bank digital, properti, dan consumer," tulis riset PT BRI Danareksa Sekuritas, Selasa, 16 Desember 2025. Rekomendasi saham pilihan Seiring dinamika pasar yang masih fluktuatif, sejumlah saham yang dapat menjadi perhatian investor pada perdagangan hari ini antara lain:
  1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
  2. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)
  3. PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS)
Investor tetap diimbau mencermati pergerakan pasar global, kebijakan moneter, serta manajemen risiko dalam mengambil keputusan investasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bursa Transfer Inter Milan: Kabar Baik dari Inggris, Mimpi Nerazzurri Dapatkan Kiper Baru Kian Dekat Menjadi Kenyataan
• 1 jam lalutvonenews.com
thumb
BUMN Transformasi Lewat Rebranding, Ini Pesan Bos Danantara
• 37 menit lalucnbcindonesia.com
thumb
Prabowo Perintahkan Menhut Evaluasi Total Tata Kelola Hutan Nasional
• 23 jam laluidxchannel.com
thumb
DPR RI Tegaskan Komitmen Bebas Narkoba Lewat Sosialisasi dan Tes Pegawai
• 23 jam lalupantau.com
thumb
Korban Banjir Sumatera Hadapi Kesulitan, Wamendagri Blak-Blakan Soal Anggaran-Kebutuhan Utama
• 14 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.