JAKARTA, DISWAY.ID-- Hari ini, Selasa 16 Desember 2025, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), akan melakukan pemeriksaan kembali mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait kasus dugaan korupsi kuota haji 2024.
"Benar, dalam lanjutan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait kuota haji, hari ini, dijadwalkan pemanggilan pemeriksaan terhadap Sdr. YCQ, Menteri Agama periode 2020 - 2024," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo.
BACA JUGA:Update Klasemen Medali SEA Games 2025 Terbaru, Indonesia Koleksi 52 Emas Bertahan di Posisi Kedua
BACA JUGA:Detik-detik Replika Liberty Tumbang di Hantam Angin Kencang di Brazil, Tidak Ada Korban Jiwa
Budi memastikan bahwa Yaqut akan datang dalam pemeriksaan lanjutan. Dalam pemeriksaan kali ini. KPK berencana membawa hasil penyidikan dari Arab Saudi.
"Pemeriksaan akan dilakukan di gedung Merah Putih KPK. Kami meyakini Pak Yaqut akan hadir dalam permintaan keterangan hari ini," ucapnya.
Sebelumnya, kasus ini sebenarnya sudah naik ke tahap penyidikan sejak 8 Agustus 2025, melalui Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) umum. Namun hingga kini belum ada satu pun tersangka yang diumumkan.
BACA JUGA:Lirik Lagu London Boy – Taylor Swift, Lagu Romantis dari Album Lover
BACA JUGA:Cara Cairkan Saldo DANA Gratis dari Game Penghasil Uang 2025 hingga Rp125.000 ke Dompet Digital
Nilai kerugian negara diperkirakan mencapai lebih dari Rp1 triliun.
Diketahui, akar persoalan bermula dari tambahan kuota haji sebanyak 20 ribu jemaah yang diberikan Pemerintah Arab Saudi pasca pertemuan bilateral antara Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Al-Saud pada 19 Oktober 2023.
Sesuai Pasal 64 ayat 2 UU No. 8/2019, pembagian kuota seharusnya 92% untuk jemaah reguler dan 8% untuk haji khusus.
Jika mengikuti ketentuan itu, tambahan kuota 20 ribu seharusnya dibagi menjadi 18.400 jemaah reguler dan 1.600 jemaah khusus.
BACA JUGA:Kontroversi Shin Tae-yong di Ulsan HD, Sedikit Tepukan Akrab Berujung Dugaan Penyerangan!
BACA JUGA:Hore! Menkeu Purbaya Sebut Kenaikan PPN Tunggu Pertumbuhan Ekonomi Tembus 6 Persen
- 1
- 2
- »



