FAJAR, JAKARTA – Kegembiraan perayaan ulang tahun ke-97 Persija Jakarta pada 28 Oktober 2025 tercoreng oleh hukuman berat dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Meskipun Macan Kemayoran sukses meraih kemenangan krusial melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), klub ibu kota ini dijatuhi denda total senilai Rp160 juta.
Sanksi besar ini disebabkan oleh dua pelanggaran: keterlambatan masuk lapangan dan ulah suporter The Jakmania yang menyalakan flare di akhir pertandingan.
Perayaan hari jadi ke-97 Persija Jakarta menjadi momen yang sangat dinantikan oleh manajemen dan The Jakmania.
Laga pekan ke-14 Super League 2025/2026 melawan PSIM Yogyakarta dipilih sebagai panggung perayaan.
Ini sekaligus menandai kembalinya Persija bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) setelah sempat terusir ke Solo.
Antusiasme suporter sangat tinggi, tercatat 56.150 penonton memadati stadion.
Pertandingan ini diwarnai dengan aksi koreografi spektakuler dari The Jakmania, termasuk suguhan tiga tifo istimewa.
Salah satu tifo di tribune utara menampilkan gambar macan dengan sebelas trofi, menyiratkan harapan agar Persija segera meraih gelar liga kesebelas.
Sementara tifo di tribune selatan menampilkan sosok pendiri cikal bakal Persija, MH Thamrin, bersama macan, disertai tulisan emosional, “Until our last breath.”
Secara hasil, Persija menutup hari istimewa tersebut dengan kemenangan 2-0 berkat gol dari Maxwell Souza (menit ke-77) dan Allano Lima (menit ke-90+5).
Sayangnya, kemeriahan yang tercipta di akhir laga justru membawa konsekuensi finansial yang berat.
Aksi penutup The Jakmania yang menyalakan flare berwarna merah untuk menyemarakkan perayaan diyakini menjadi pemicu utama sanksi ini.
Dalam putusan Komdis PSSI, Persija dikenai denda signifikan akibat ulah suporter.
Rincian sanksi menunjukkan bahwa ada penyalaan 1 buah flare di Tribun Barat yang dilakukan oleh suporter Persija Jakarta. Keputusan Komdis: denda Rp60 juta.
Selain sanksi terkait flare suporter, Persija juga didenda Rp100 juta.
Komdis menyebut pemain Persija terlambat memasuki lapangan pada babak pertama, sehingga membuat pertandingan babak pertama mundur selama 114 detik.
PSIM dan Persebaya Juga Didenda
Tak hanya Persija, tim tamu PSIM Yogyakarta juga dijatuhi sanksi oleh Komdis PSSI.
Mereka dikenai denda sebesar Rp25 juta akibat kehadiran suporter klub tamu (Brajamusti dan The Maident) dalam pertandingan tersebut.
Klub lain, Persebaya Surabaya juga kena sanksi. Green Force didenda Rp50 juta.
Ini terjadi saat melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC vs pada 28 November 2025.
Dalam pertandingan tersebut ada 4 orang pemain dan 1 orang ofisial yang mendapatkan kartu kuning. (*)


